Menikmati Gaya Hidup Pemakai Camry
Minggu, 29 April 2012 20:02 WIB
Sorot cahaya mentari yang tajam menembus lorong-lorong bandar udara Gusti Ngurah Rai yang sedang dalam perbaikan, ketika para peserta hendak menuju bus.
Memang tidak seperti biasanya, uji kemudi kali ini tidak dimulai dari bandara. Rombongan diarahkan ke tempat parkir bus yang telah menanti untuk mengantar kami makan siang ala masakan Italia, di restoran La Luciolla, di kawasan Seminyak.
Biasanya dalam setiap uji kemudi produk teranyar yang dipasarkan PT Toyota Astra Motor (TAM), senantiasa dimulai dari bandara. Mungkin karena bandara Gusti Ngurah Rai dalam perbaikan, maka kegiatan uji dimulai di tempat lain.
Uji kemudi baru dimulai setelah makan siang. Di halaman parkir restoran telah menunggu sembilan All New Toyota Camry yang terdiri dari empat model hibrid dan empat model konvensional seri V yang sama-sama mengusung mesin 2.500cc dengan transmisi otomatik.
Dari kawasan Seminyak, iring-iringan Camry menyusuri jalanan di Bali yang sempit dan mulai padat oleh kendaraan menuju kompleks penginapan Nusa Dua.
Dengan mesin terbaru 2-AR berkapasitas 2.5 liter, All New Toyota Camry diklaim memiliki performa lebih baik dari generasi sebelumnya, bahkan lebih efisien.
Chief Engineer of Asian Camry dari Toyota Motor Corp (TMC) Michihiko Sato menyebut mesin terbaru yang disematkan pada All New Camry model konvensional tersebut membuat konsumsi BBM lebih irit 24 persen dan tenaga maksimum naik 10 persen.
Sedangkan untuk model hibrid, kata dia, tenaga mesin mobil meningkat tujuh persen dan dengan teknologi transmisi E-CVT membuat akselerasi lebih halus.
"Fitur-fitur tersebut membuat kinerja mobil lebih halus, tenang, dan nyaman dikendarai," katanya.
Hal itu terbukti, ketika uji kemudi dilakukan. Suara mesin nyaris tidak terdengar.
Balutan interior yang mewah dengan jok kursi kulit hasil kerja sama dengan Eagle Ottawa Co Ltd dan ruang kabin yang dilengkapi dengan audio video yang menggunakan delapan pengeras suara (speaker) dari teknologi JBL Green Edge , menambah kenyamanan di dalam mobil tersebut.
Kemacetan Bali yang mulai menyerupai Jakarta kala jam makan siang, tidak terasa menyebalkan, karena bisa sambil menikmati alunan musik tanpa gangguan dari suara di luar kendaraan. Sato menyebut Toyota mengadopsi "acoustic glass windscreen," yang membuat kabin kedap suara dan senyap.
Apalagi untuk model hibrid, penumpang di belakang juga bisa menikmati pijatan dari sistem relaksasi yang dibenamkan Toyota pada mobil mewah yang ramah lingkungan itu.
Bahkan penumpang juga bisa mengendalikan berbagai fitur kenyamanan dalam mobil, seperti saluran dan volume suara dari audio video, di samping sistem relaksasi.
"Sebagian besar pemakain Camry memang menggunakan supir, jadi mereka sangat perhatian pada fitur kenyamanan pada kursi penumpang," kata GM Perencanaan Pemasaran dan Hubungan Konsumen TAM Widyawati Soedigdo.
Namun, lanjut dia, tidak berarti pula pemakai Camry tidak peduli pada performa mesin mobil mereka.
"Oleh karena itulah generasi terbaru Camry ini mengetengahkan konsep ERA atau Emotional and Rational Appeal," ujarnya.
ERA
Melalui pendekatan ERA itu, rombongan jurnalis tidak hanya diajak uji kemudi untuk mengetahui performa mesin generasi terbaru All New Toyota Camry. Tapi juga sisi emosional para pemakainya.
"Rata-rata pemakai Camry adalah pelaku bisnis atau mereka yang berada dalam manajerial tingkat GM (general manager) sampai direktur," kata Widyawati.
Mereka, menurut dia, adalah para penyuka kegiatan golf, mancing, makan malam mewah, dan sering mengikuti berbagai konferensi.
Itulah salah satu alasan, TAM memilih penginapan di kawasan Nusa Dua, yang sering menjadi lokasi konferensi nasional maupun internasional.
"Main golf merupakan salah satu gaya hidup pemakai Camry, baik karena hobi maupun untuk kebutuhan lobi bisnis mereka," ujar Widyawati.
Demikian pula dengan memancing di tengah laut. Menurut dia, kegiatan relaksasi memancing merupakan salah satu gaya pemakai Camry yang sedang menikmati kesuksesan mereka.
Kegiatan-kegiatan yang banyak dilakukan pemakai Camry itulah, yang kemudian coba dipaparkan kepada jurnalis lewat acara sehari main golf di Bali Beach dan mancing dengan kapal layar mewah "The Waka" dari pelabuhan Benoa.
Target
Dari sisi penjualan, Widyawati mengaku tidak menargetkan penjualan yang terlalu tinggi, mengingat segmen pasar sedan medium juga kecil.
Segmen pasar sedan yang tergolong mewah itu hanya sekitar dua persen dari total pasar sedan yang mencapai lima persen dari pasar mobil nasional.
Tahun lalu pasar sedan medium hanya mencapai 4.034 unit di Indonesia dan TAM menguasai sekitar 44,7 persen dengan penjualan sebesar 1.805 unit.
"Keberadaan All New Camry, terutama kehadiran model hibridnya, merupakan bukti keseriusan Toyota menggarap pasar Indonesia dengan teknologi ramah lingkungan. Bahkan pasar yang kecilpun tetap diperhatikan," kata Widyawati.
Tahun ini TAM menargetkan penguasaan pasar sedan medium lebih dari 55 persen. Pada segmen tersebut Toyota harus bersaing ketat dengan Honda Accord, di samping Mazda Seri 6 dan Nissan Teana.
Sejak diperkenalkan di Indonesia pada 1998, populasi Camry yang kini memasuki generasi ke-6 tersebut telah mencapai lebih dari 20 ribu unit. Sampai Maret tahun ini penjualan sedan medium yang diimpor dari Thailand itu telah mencapai 530 unit.
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024