Logo Header Antaranews Jateng

Ketika Lawan Berubah Jadi Mitra Tanding

Kamis, 4 Oktober 2012 19:19 WIB
Image Print
ilustrasi


Dua petinju yang dimiliki Indonesia yang saat ini memegang gelar juara dunia kembali akan mempertontonkan kehebatannya pada suatu pertarungan kelas dunia di Singapura, 9 November 2012.

Memang keduanya memang berada dalam satu kelas yaitu kelas bulu tetapi berbeda badan tinjunya. Chris John yang sampai kini tercatat sebagai pemegang gelar Super Champion di bawah naungan World Boxing Association (WBA).

Chris John atau terkenal dengan julukan "The Dragon" tersebut sudah memegang gelar juara dunia kelas bulu selama sembilan tahun setelah menang atas petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.

Sementara itu Daud Yordan yang kini tercatat sebagai juara dunia kelas bulu di bawah naungan International Boxing Organization (IBO).

Petinju dari Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat ini belum genap enam bulan menyandang juara tersebut setelah menang KO pada ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Marina Bay Sands Singapura, 5 Mei 2012.

Pada pertarungan di Singapura, 9 November mendatang, Chris John yang memiliki rekor bertarung 47 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut akan menghadapi petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo yang memiliki rekor bertarung 44 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan belum pernah kalah.

Sementara itu Daud Yordan yang memiliki rekor bertarung 29 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah tersebut akan menghadapi petinju Inggris, Joy Steven Vureev.

"Jadi pertarungan Daud Yordan mendatang merupakan pertama kalinya bagi dia (Daud Yordan) untuk mempertahankan gelarnya yang direbutnya pada 5 Mei 2012," kata Manager Projec Mahkota Promotion Wahju Prasetyo.

Untuk menghadapi pertarungan perebutan gelar di Singapura tersebut kedua petinju menjalani pemusatan latihan di tempat yang sama yaitu di Jakarta meskipun dengan pelatih yang berbeda.

Suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati (Chris John) yang tergabung di Sasana Herry's Gym Perth, Australia di bawah asuhan pelatih Craig Christian yang juga manajernya, sedangkan Daud Yordan dari Sasana Kayong Utara di bawah asuhan pelatih Damianus Yordan yang juga kakaknya.

Sejak awal Oktober ini, kedua petinju menjalani pemusatan di Jakarta, bahkan sejak Rabu (3/10), mereka sama-sama sudah memasuki sesi latihan dengan mitra latih tanding atau "sparring partner".

Mitra tanding
Pada sesi latihan ini, kedua petinju mendapat teman latih tanding yang sama, yaitu dua petinju dari Filipina dan satu petinju dari Australia.

Yang menarik dalam persiapan ini, kedua petinju yaitu Chris John dan Daud Yordan sama-sama saling menjadi teman latih tanding untuk persiapan pertarungan di Singapura mendatang.

Chris John maupun Daud Yordan sama-sama mengatakan hal itu. "Selain 'sparring' dengan dua petinju Filipina dan Australia, saya juga akan berlatih dengan Chris John," kata Daud Yordan.

Chris John sendiri mengatakan, dirinya akan menjalani sesi latihan 'sparring' dengan Daud Yordan. "Memang pada hari pertama ini belum, tetapi memang ada rencana untuk berlatih dengan Daud Yordan," kata Chris John.

Padahal keduanya pernah saling beradu jotos di atas ring untuk membuktikan siapa yang terbaik di kelas bulu tersebut. Pada pertarungan di Jakarta International Expo, Jakarta, 17 April 2011, Chris John berhasil menang angka atas Daud Yordan.

Pada pertarungan yang dipimpin wasit Raul Caoz Sr tersebut, ketiga juri yaitu Francico Martines (Selandia Baru), Stanley Christodoulou (Afrika Selatan), dan Pinit Prayadsab (Thailand) memberikan angka kemenangan untuk Chris John, yaitu 116-112, 116-112, dan 117-111.

Usai pertarungan tersebut, Daud Yordan yang saat itu menempati penantang peringkat keenam di kelas bulu WBA masih menyimpan keinginan untuk kembali bertarung melawan petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng (Chris John).

Tetapi kini keduanya memang bertarung tetapi bukan dalam arena yang resmi tetapi hanya sebagai mitra latih tanding untuk persiapan pertarungan mereka di Singapura, mengingat keduanya sama-sama di bawah naungan promotor yang sama yaitu Mahkota Promotion di bawah pimpinan Raja Sapta Oktohari.

Pewarta :
Editor: Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025