Melongok Dua Tahun Jelang Chris John Pensiun
Selasa, 13 November 2012 17:28 WIB
Jumat (9/11) malam, pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA tersebut kembali mempertahankan gelarnya yang ke-17 kali setelah menang angka atas petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo (117-111, 119-109, dan 119-109).
Sebelumnya pada 5 Mei 2012, di tempat yang sama petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut juga mengalahkan petinju Jepang Shoji Kimora juga dengan angka mutlak (118-109, 117-110, dan 119-109).
Petinju kelahiran Jakarta, 14 September 1979 tersebut, kini sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia setelah merebutnya dari tangan petinju Kolombia Oscar Leon melalui pertarungan ad-interim di Bali, 26 September 2003.
Bahkan setelah mengalahkan petinju Jepang Hiroyuki Enoki melalui pertarungan wajib atau "mandatory fight" di Korakuen Hall Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008, suami mantan atlet wushu Jawa Tengah Anna Maria Megawati tersebut berhasil meraih gelar Super Champion karena berhasil mempertahankan gelar sebanyak 10 kali tanpa putus.
Sekarang ini Chris John sudah memiliki rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri. Dua kali seri tersebut terjdi saat melawan petinju Venezuela (Jose Cheo Rojas) dan petinju Amerika Serikat (Rocky Juarez).
Mungkin gelar yang dicapai Chris John tersebut merupakan satu-satunya petinju Indonesia yang berhasil memegang gelar terlama untuk petinju Indonesia dan itu diraih tanpa putus, artinya sejak meraih gelar juara dunia yang bersangkutan sudah menjalani pertarungan perebutan gelar sebanyak 17 kali meskipun dua di antaranya harus berakhir dengan seri.
Chris John merupakan petinju keempat Indonesia yang berhasil meraih gelar juara dunia karena sebelumnya Indonesia memiliki Ellyas Pical (tahun 1980-an), Nico Thomas (1989), M Rahman (2004-2011 tetapi sempat terputus pada 2007 karena kalah Florante Condes dari Filipina), kemudian baru Chris John.
Sekarang ini Indonesia juga memiliki juara dunia baru, yaitu Daud Yordan yang berhasil mempertahankan gelar pertama kali saat menenang dengan angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura, 9 November 2012.
Petinju Sasana Kayong Utara Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, merebut gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah menang atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Gantung Sarung Tinju
Ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut memang tidak secara gamblang menyatakan berapa kali akan naik ring sebelum memasuki masa pensiun karena semuanya bergantung kepada pelatih sekaligus pelatihnya Craig Christian.
Tetapi Chris John memastikan bahwa dirinya akan gantung sarung tinjunya saat usianya 35 tahun, sedangkan sekarang ini usianya sudah mencapai 33 tahun.
"Soal berapa kali lagi saya akan mempertahankan gelarnya ini terserah kepada pelatih sekaligus manajer saya, Craig Christian," kata Chris John.
Berdasarkan jejak pertarungan yang dijalani Chris John sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu pada 2003 tercatat dalam setahun yang bersangkutan hanya naik ring dua kali kecuali pada 2003, sehingga kemungkinan dalam sisa wa waktu dua tahun mendatang yang bersangkutan hanya naik ring tiga hingga empat kali.
Pada 2004, Chris John hanya mempertahankan gelar sebanyak dua kali yaitu melawan Osamu Sato (Jepang) di Anake Colosseum Tokyo, Jepang, 4 Juni kemudian kembali naik ring lagi pada 3 Maret melawan petinju Venezuela Jose Cheo Rojas di Tenggarong, Kalimantan Timur.
Pada 2005, kembali Chris John hanya naik ring sebanyak dua kali, yaitu melawan Derrick Gainer (Amerika Serikat) di Hall Kelapa Gading Jakarta, 22 April dalam pertarungan wajib atau "mandatory fight" dan Tommy Brouwn (Australia) di Negeri Kanguru pada 7 Agustus.
Kemudian pada 2006, Chris John juga naik ring sebanyak dua kali yaitu melawan Juan Manuel Marquez (Meksiko) di Tenggarong, Kalimantan Timur, 4 Maret dan pertarungan kedua melawan Renant Acosta (Panama) di Jakarta, 9 September.
Pada 2007, Chris John juga naik ring sebanyak dua kali yaitu petinju Venezuela Jose Cheo Rojas di Jakarta, 3 Maret dan pertarungan kedua melawan petinju tuan rumah Zakemoto di Kobe Fashion Mart, Kobe, Hyogo, Jepang, 19 Agustus.
Pada 2008, Chris John juga naik ring sebanyak dua kali tetapi dua-duanya adalah pertarungan wajib atau "mandatory fght". Pertama melawan Roinet Caballero (Panama) di Jakarta, 26 Januari dan kedua melawan petinju tuan rumah Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang, 24 Oktober 2008.sama
Pada 2009, Chris John juga naik ring dua kali tetapi dua-duanya melawan petinju yang sama yaitu Rocky Juarez (Amerika Serikat). Pertama di Toyota Center, Texas, Houston, pada 28 Febuari tetapi pertarungan tersebut berakhir dengan hasil setelah ketiga juri yaitu Tom Miller, Raul Caiz Sr, dan Gale E Van Hoy sama-sama memberikan nilai 114-114, 114-114, dan 114-114.
Akhirnya promotor saat itu dar Golden Boy Promotion pimpinan mantan petinju dunia Oscar de la Hoya memutuskan akan mengulang pertarungan antara chris John melawan Rocky Juarez. Pada partai ulangan di MGM Grand Las Vegas, Nevada amerika Serikat, 19 September tersebut akhirnya Chris John menang dengan angka atas Rocky Juarez, 119-109, 117-111, dan 114-113.
Kemudian pada 2010, Chris John hanya naik satu kali yaitu saat melawan petinju Argentina Fernando Saucedo di Jakata, 5 Desember. Pada saat itu promotor Zaenal Thayeb akhirnya mengundurkan diri sebagai promotor petarungan tersebut.
Pada 2011, Chris John menghadapi petinju Indonesia Daud Yordan di Jakarta pada 17 April dan melawan petinju Ukraina Stanyslav Merdov di Australia, 30 November.
Kemudian pada tahun ini, Chris John juga naik ring dua kali hanya tempatnya yang sama tetapi lawannya berbeda. Yang pertama melawan petinju Jepang Shoji Kimora, 5 Mei dan kedua dan merupakan pertarungan terakhir tahun ini adalah melawan petinju Thailand Chonlatarn Piriyapinyo, 9 November. Kedua pertarungan tersebut dimainkan di Marina Bay Sands Singapura.
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024