Logo Header Antaranews Jateng

Monster Reptil Raksasa Kuasai Sungai-Sungai Kuno

Kamis, 20 Desember 2012 17:25 WIB
Image Print


Para ilmuwan meneliti monster serupa karnivora punah yang diketahui sebagai mosasaurus, kadal bersayap raksasa yang kemungkinan berhubungan dengan kadal yang ada sekarang.

Dari fosil-fosil mosasaurus yang diangkat ke daratan mulai tahun 1999 dari lubang tambang di Bakony Hills, bagian barat Hungaria, para peneliti menemukan beberapa spesimen berusia 84 juta tahun, dari yang muda sampai dewasa dengan panjang enam meter.

Mosasaurus itu punya badan seperti kadal daratan dengan tengkorak datar seperti buaya dan ekor tak seperti anggota keluarga mosasaurus yang sudah diketahui.

Ilmuwan menamai spesies baru itu Pannoniasaurus inexpectatus. Kata "Pannonia" merujuk pada bagian di Hungaria tempat spesies itu ditemukan, "saurus" artinya kadal dan "inexpectatus" merujuk pada kejadian tak terduga tentang keberadaan mosasaurus di lingkungan air tawar.

"Ukuran Pannoniasaurus membuatnya menjadi predator paling besar di air," kata peneliti Lszl Makdi, ahli paleontologi di Hungarian Natural History Museum.

"Sejarah evolusi mosasaurus menunjukkan bahwa temuan ini sangat serupa dengan lumba-lumba dan paus," kata Makdi kepada LiveScience.

"Moyang mosasaurus dan reptil terkait lain berpindah dari alam daratan ke perairan setidaknya 100 juta tahun lalu. Apakah di lingkungan laut atau air tawar ini belum pasti tetapi beberapa temuan di Jepang kemudian memberikan petunjuk," katanya.

"Kemudian beberapa waktu antara kejadian ini dan 85 juta tahun sebelum sekarang beberapa anggota primitif mosasaurus laut beradaptasi dengan kehidupan air tawar. Pannoniasaurus merepresentasikan ini. Skenario ini sangat serupa dengan sejarah evolusi cetacea, termasuk paus dan lumba-lumba."

Para peneliti menduga binatang itu merupakan mosasaurus air tawar pertama dan berencana melakukan penelitian baru tentang fosil Pannoniasaurus, berharap bisa lebih banyak belajar tentang monster itu, termasuk bagaimana mereka pindah dan makan.


Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024