Logo Header Antaranews Jateng

Rajawali Mart Berjanji Tak Matikan Warung Kecil

Sabtu, 12 Januari 2013 20:49 WIB
Image Print


"Rajawali Mart memiliki tanggung jawab membina warung-warung kecil di sekitarnya, mulai warung sembako hingga warung makan," kata Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro di Semarang, Sabtu.

Hal itu diungkapkannya di sela Festival Inovasi RNI dan Penganugerahan RNI Award 2013 yang dilangsungkan di salah satu anak perusahaannya yang bergerak di bidang farmasi, PT Phapros Semarang.

Rajawali Mart merupakan gerai retail yang akan dibuka salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang terkenal dengan bisnis gulanya itu mulai 2013, dan akan dimulai dengan 15 gerai di Bali.

Menurut Ismed, kewajiban pengelola Rajawali Mart membina warung-warung kecil di sekitarnya merupakan salah satu bentuk kepedulian PT RNI yang termasuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

"Alokasi dana PKBL, 80 persennya akan digunakan untuk membina warung-warung kecil di sekitar Rajawali Mart. Setidaknya setiap warung akan dialokasikan dana pembinaan mulai Rp1-10 juta," katanya.

Ia mengatakan setiap gerai RNI wajib membina setidaknya 25-50 warung kecil yang ada di sekitarnya, dengan cara menyuplai kebutuhan bahan pokok untuk usahanya, seperti gula, teh, dan minyak goreng.

"Kebetulan, banyak bahan kebutuhan pokok yang sudah kami produksi, seperti gula, teh, dan minyak goreng. Nantinya, warung-warung kecil itu akan kami suplai dengan produk-produk kami," katanya.

Meski Rajawali Mart juga menjual berbagai barang konsumsi seperti halnya minimarket lainnya, Ismed mengatakan bisnis PT RNI ditumbuhkan secara inklusif dengan menggandeng kalangan pengusaha kecil.

"Rajawali Mart ini merupakan langkah kami untuk lebih mendekatkan produk-produk PT RNI yang beragam ke masyarakat, dengan menjualnya langsung ke masyarakat lewat gerai-gerai retail," katanya.

Ia mencontohkan gula produk PT RNI yang selama ini hanya dijual kepada kalangan distributor besar. Mulai tahun ini, kami akan produksi dalam bentuk kiloan yang dipasarkan di Rajawali Mart," katanya.

Nantinya, kata dia, PT RNI juga akan menggandeng kalangan BUMN lain, seperti PT Angkasa Pura dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membuka gerai Rajawali Mart di bandara dan stasiun-stasiun KA.

Terkait besaran investasi Rajawali Mart, ia menyebutkan setidaknya membutuhkan dana antara Rp750 juta hingga Rp1 miliar untuk pendirian setiap gerai retail itu, bergantung dengan lahan yang digunakan.

"Kebetulan kami punya banyak aset lahan yang selama ini 'idle', belum dimanfaatkan dan tersebar di berbagai kota. Di situ kami bangun Rajawali Mart. Namun, ada pula yang lahannya menyewa," kata Ismed.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024