Mahfud: Insya Allah Prabowo Menang
Rabu, 9 Juli 2014 21:37 WIB
Ketua Tim Sukses Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Hatta, Mahfud MD. (ANTARA FOTO/ Rudi Mulya)
"Insya Allah Prabowo menang," katanya dalam acara di salah satu televisi swasta di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, pelaksanaan pencoblosan capres/cawapres yang berlangsung pada 9 Juli 2014, merupakan pesta demokrasi yang bagus.
Terkait adanya kontroversial hasil hitung cepat (quick count) yang berbeda, satu barisan pembuat quick count mengklaim menang dan satu barisan lagi menganggap menang.
"Kita baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo sama-sama berhak untuk memiliki quick count, demikian juga yang ditayangkan di televisi bersifat sukarela, itu bukan pilihan KPU," katanya.
Intinya, kata dia, semuanya harus menunggu hasil dari rapat pleno KPU.
Meski begitu, ia menambahkan, pihaknya optimistis memenangkan pertarungan pilpres tersebut. "Berdasarkan quick qount kami menang," katanya.
Hal itu, kata dia, akan dipertahankan sampai ada pengesahan dari KPU kalau perlu nantinya dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Karena itu, ia mengingatkan kepada relawan jangan terpengaruh oleh teror-teror seperti di dua provinsi di Sulawesi, ada informasi pemaksaaan pengesahan hasil pencoblosan.
"Saya berharap KPU menjaga kewibaan dan intervensi dari preman yang tidak bertanggung jawab. Insya Allah, Prabowo menang," tandasnya.
Pilpres 2014, diikuti oleh dua capres/cawapres, Prabowo-Hatta nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2.
Dikatakan, pelaksanaan pencoblosan capres/cawapres yang berlangsung pada 9 Juli 2014, merupakan pesta demokrasi yang bagus.
Terkait adanya kontroversial hasil hitung cepat (quick count) yang berbeda, satu barisan pembuat quick count mengklaim menang dan satu barisan lagi menganggap menang.
"Kita baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo sama-sama berhak untuk memiliki quick count, demikian juga yang ditayangkan di televisi bersifat sukarela, itu bukan pilihan KPU," katanya.
Intinya, kata dia, semuanya harus menunggu hasil dari rapat pleno KPU.
Meski begitu, ia menambahkan, pihaknya optimistis memenangkan pertarungan pilpres tersebut. "Berdasarkan quick qount kami menang," katanya.
Hal itu, kata dia, akan dipertahankan sampai ada pengesahan dari KPU kalau perlu nantinya dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Karena itu, ia mengingatkan kepada relawan jangan terpengaruh oleh teror-teror seperti di dua provinsi di Sulawesi, ada informasi pemaksaaan pengesahan hasil pencoblosan.
"Saya berharap KPU menjaga kewibaan dan intervensi dari preman yang tidak bertanggung jawab. Insya Allah, Prabowo menang," tandasnya.
Pilpres 2014, diikuti oleh dua capres/cawapres, Prabowo-Hatta nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut 2.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
"Insya Allah pak Dedi Mizwar Menjadi Gubernur Jawa Barat," kata Zulkifli
15 June 2017 13:53 WIB, 2017
"Kalau Munas Dilakukan Demokratis, Insya Allah Terpilih Ketum , Kata Priyo Budi
14 November 2014 15:13 WIB, 2014
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017