Ibas: Rakyat Indonesia Pemenang Pilpres
Selasa, 22 Juli 2014 8:28 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie. (Ilustrasi: ANTARA Jateng/Kliwon)
“Karena pemilu merupakan pesta demokrasi bangsa Indonesia, pemenangnya adalah rakyat Indonesia, bukan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi, siapa pun pemenangnya harus kita hormati dan hargai,†jelas pria yang akrab disapa Ibas ini di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
Ibas juga menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap bersikap netral hingga KPU menetapkan presiden ke-7 Indonesia. “Posisi kami memang netral sejak awal, tidak berpihak kepada kubu mana pun. Akan tetapi, Partai Demokrat tidak golput, kami memberikan suaranya kepada pasangan nomor satu. Walau begitu, keputusan resmi hasil pemilu belum disampaikan KPU. Partai Demokrat menghormati para pemangku hajat, KPU tentunya, untuk hasilnya seperti apa,†katanya.
Politikus muda ini juga menambahkan posisi Demokrat belum ditentukan karena harus melalui berbagai pembahasan. Pembahasan itu terkait dengan sikap dan arah koalisi partai berlambang mercy ini pascapenetapan KPU.
“Apakah kita di luar, di dalam, diajak, tidak diajak, mendukung, tidak mendukung belum diputuskan hingga hari ini. Hal ini tentunya menunggu hasil KPU resmi. Partai Demokrat menghargai siapa pun yang ingin bekerja sama dengan Partai Demokrat. Baik dengan siapa pun, kami siap menyambut untuk yang terbaik untuk bangsa,†ujar Ibas.
Ibas juga menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap bersikap netral hingga KPU menetapkan presiden ke-7 Indonesia. “Posisi kami memang netral sejak awal, tidak berpihak kepada kubu mana pun. Akan tetapi, Partai Demokrat tidak golput, kami memberikan suaranya kepada pasangan nomor satu. Walau begitu, keputusan resmi hasil pemilu belum disampaikan KPU. Partai Demokrat menghormati para pemangku hajat, KPU tentunya, untuk hasilnya seperti apa,†katanya.
Politikus muda ini juga menambahkan posisi Demokrat belum ditentukan karena harus melalui berbagai pembahasan. Pembahasan itu terkait dengan sikap dan arah koalisi partai berlambang mercy ini pascapenetapan KPU.
“Apakah kita di luar, di dalam, diajak, tidak diajak, mendukung, tidak mendukung belum diputuskan hingga hari ini. Hal ini tentunya menunggu hasil KPU resmi. Partai Demokrat menghargai siapa pun yang ingin bekerja sama dengan Partai Demokrat. Baik dengan siapa pun, kami siap menyambut untuk yang terbaik untuk bangsa,†ujar Ibas.
Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017