BJ Habibie Minta Masyarakat Syukuri Demokrasi Merakyat
Senin, 28 Juli 2014 22:36 WIB
Mantan Presiden RI BJ Habibie (Foto: ANTARA/Andika Wahyu)
"Demokrasi yang merakyat sudah patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia dibandingkan dengan masyarakat di Timur Tengah, wilayah Eropa timur, ataupun Asia," kata Habibie menyampaikan pesan Idul Fitri kepada ANTARA saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Senin petang.
Habibie mengatakan warga negara Indonesia perlu menjaga nama baik bangsa yang memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 250 juta jiwa.
Ia mengapresiasi sikap bangsa yang tetap menjalin persatuan dan kesatuan tanpa adanya konflik setelah pemilihan legislatif dan presiden yang dilakukan pada 2014.
"Usai Pemilu Legislatif dan Presiden pada 2014 yang kritis, bangsa serta masyarakat Indonesia tetap bersatu," kata Habibie.
Ia menilai siapapun yang telah dicalonkan dalam pemilihan presiden 2014 seluruhnya memihak kepada rakyat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie yang ditemui usai bersilaturahmi di kediaman Habibie mengatakan akan tetap bersahabat dengan lawan politiknya.
"Akan bersahabat terus, tidak ada bedanya," kata Bakrie.
Menurut dia, perbedaan pendapat politis antar-masyarakat bukan berarti harus menjadi pemicu untuk saling bermusuhan.
Bakrie datang ke kediaman Habibie pada sekitar pukul 19.30 WIB.
Pertemuan Bakrie dengan mantan presiden Habibie saat halal bihalal berlangsung sebentar karena antrian pengunjung lain yang menunggu untuk bersalaman dengan Habibie.
Sejumlah pejabat yang berkunjung ke kediaman Habibie antara lain Wakil Presiden RI Boediono, mantan wakil presiden RI Hamzah Haz, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan politisi Golkar Ginandjar Kartasasmita.
Habibie mengatakan warga negara Indonesia perlu menjaga nama baik bangsa yang memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 250 juta jiwa.
Ia mengapresiasi sikap bangsa yang tetap menjalin persatuan dan kesatuan tanpa adanya konflik setelah pemilihan legislatif dan presiden yang dilakukan pada 2014.
"Usai Pemilu Legislatif dan Presiden pada 2014 yang kritis, bangsa serta masyarakat Indonesia tetap bersatu," kata Habibie.
Ia menilai siapapun yang telah dicalonkan dalam pemilihan presiden 2014 seluruhnya memihak kepada rakyat Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie yang ditemui usai bersilaturahmi di kediaman Habibie mengatakan akan tetap bersahabat dengan lawan politiknya.
"Akan bersahabat terus, tidak ada bedanya," kata Bakrie.
Menurut dia, perbedaan pendapat politis antar-masyarakat bukan berarti harus menjadi pemicu untuk saling bermusuhan.
Bakrie datang ke kediaman Habibie pada sekitar pukul 19.30 WIB.
Pertemuan Bakrie dengan mantan presiden Habibie saat halal bihalal berlangsung sebentar karena antrian pengunjung lain yang menunggu untuk bersalaman dengan Habibie.
Sejumlah pejabat yang berkunjung ke kediaman Habibie antara lain Wakil Presiden RI Boediono, mantan wakil presiden RI Hamzah Haz, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan politisi Golkar Ginandjar Kartasasmita.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Habibie Democracy Forum 2024, wadah strategis bahas masa depan demokrasi Indonesia
13 November 2024 15:34 WIB
Dokter spesialis UNS: Orang awam bisa bantu tangani jantung berhenti
28 January 2022 14:48 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017