Presiden Berharap Kerja Sama Bilateral Indonesia-AS Semakin Kuat
Selasa, 12 Agustus 2014 11:05 WIB
Yudhoyono akan mengakhiri termin kepemimpinan keduanya pada 20 Oktober nanti. Suksesi kepemimpinan nasional juga terjadi pada Amerika Serikat sebentar lagi setelah koleganya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, juga akan berakhir masa kepemimpinan keduanya.
Sejak Obama duduk di kursi kepresidenan Amerika Serikat, jalinan kerja sama bilateral itu makin kuat.
Pada aspek pertahanan dan militer, sebagai contoh, semakin banyak program peningkatan kualitas SDM militer kedua negara diwujudkan, sebagaimana pada pengadaan persenjataan dan mesin perang Indonesia.
"Saya mengharapkan kita dapat mempromosikan kerja sama bilateral yang lebih baik lagi," kata Yudhoyono saat menerima kunjungan senator senior Amerika Serikat, John McCain, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.
Pada awal pertemuan, Yudhoyono mengucapkan selamat datang kembali ke Jakarta kepada Senator McCain setelah kedua tokoh itu pernah bertemu dalam Dialog Shangrilla beberapa tahun yang lalu.
Saat pertemuan lalu itu, Yudhoyono mengingat, juga pernah membahas mengenai penguatan hubungan bilateral serta membahas beragam persoalan regional yang terjadi di dunia.
Pada saat ini, menurut dia, dunia semakin menjadi tidak aman karena terjadinya sejumlah konflik seperti di Suriah, Libya, Palestina, dan Ukraina.
Yudhoyono juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang kuat seperti di bidang perdagangan serta maritim atau kelautan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Sutardjo, mengatakan, pemerintah Amerika Serikat mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang terdapat di Indonesia.
"Pemerintah Amerika Serikat mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya melalui proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG)," kata Sutardjo, saat menerima kunjungan kehormatan senator Sheldon Whitehouse, dari negara bagian Rhode Island, di Jakarta, Senin.
Menurut Sutardjo, capaian signifikan Proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk mengurangi praktik-praktik perikanan ilegal yang tidak dilaporkan dan tidak diatur.
Dia memaparkan, pada 2013, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pelatihan kepemimpinan dalam Pengelolaan Perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.
Sejak Obama duduk di kursi kepresidenan Amerika Serikat, jalinan kerja sama bilateral itu makin kuat.
Pada aspek pertahanan dan militer, sebagai contoh, semakin banyak program peningkatan kualitas SDM militer kedua negara diwujudkan, sebagaimana pada pengadaan persenjataan dan mesin perang Indonesia.
"Saya mengharapkan kita dapat mempromosikan kerja sama bilateral yang lebih baik lagi," kata Yudhoyono saat menerima kunjungan senator senior Amerika Serikat, John McCain, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.
Pada awal pertemuan, Yudhoyono mengucapkan selamat datang kembali ke Jakarta kepada Senator McCain setelah kedua tokoh itu pernah bertemu dalam Dialog Shangrilla beberapa tahun yang lalu.
Saat pertemuan lalu itu, Yudhoyono mengingat, juga pernah membahas mengenai penguatan hubungan bilateral serta membahas beragam persoalan regional yang terjadi di dunia.
Pada saat ini, menurut dia, dunia semakin menjadi tidak aman karena terjadinya sejumlah konflik seperti di Suriah, Libya, Palestina, dan Ukraina.
Yudhoyono juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang kuat seperti di bidang perdagangan serta maritim atau kelautan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Sutardjo, mengatakan, pemerintah Amerika Serikat mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang terdapat di Indonesia.
"Pemerintah Amerika Serikat mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Di antaranya melalui proyek Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) dan Proyek Marine Protected Areas Governance (MPAG)," kata Sutardjo, saat menerima kunjungan kehormatan senator Sheldon Whitehouse, dari negara bagian Rhode Island, di Jakarta, Senin.
Menurut Sutardjo, capaian signifikan Proyek IMACS adalah penguatan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas untuk mengurangi praktik-praktik perikanan ilegal yang tidak dilaporkan dan tidak diatur.
Dia memaparkan, pada 2013, KKP memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pelatihan kepemimpinan dalam Pengelolaan Perikanan di Universitas Rhode Island, Amerika Serikat, atas pembiayaan IMACS.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wapres anugerahkan Paritrana Award dan berharap angka Universal Coverage Jamsostek terus meningkat
13 September 2024 13:56 WIB
Menag berharap Paus Fransiskus saksikan baiknya keberagamaan di Indonesia
03 September 2024 14:17 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017