Para Ulama dan Tokoh akan Hadir Pada Halaqah Kebangsaan di Al-Hikam
Kamis, 28 Agustus 2014 15:16 WIB
KH Hasyim Muzadi (ANTARA FOTO/ Dhoni Setiawan)
"Akan hadir 80 ulama pesantren dari Jawa Timur, 70 ulama dari Jawa Tengah , 62 ulama dari Jawa Barat, dan 32 ulama Banten," kata Ahmad Millah Hasan mewakili panitia halaqah di Jakarta, Kamis.
Selain itu akan hadir pula perwakilan Pengurus Wilayah NU dari 33 provinsi, masing-masing lima orang.
"Kontingen dari daerah-daerah basis NU seperti Jatim, Jateng, Banten, dan Jabar akan datang dengan jumlah lebih besar karena pengurus cabang juga ikut hadir. Total ada 500 orang," katanya.
Ia menambahkan, halaqah akan membahas dua topik yakni "Ahlussunnah dan Islam moderat dalam lintas Indonesia dan dunia" dan "Indonesia masa depan pascapilpres". Dalam acara itu juga akan dibacakan maklumat kebangsaan tentang Indonesia masa depan.
Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir menjadi pembicara, antara lain Presiden terpilih Joko Widodo, Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, Jenderal TNI Moeldoko, Prof Masud Said, Refly Harun, dan Prof Gumilar Rusliwa.
Pesantren Al-Hikam sedianya menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU pada 30-31 Agustus. Namun, pada Rabu (27/8), PBNU memutuskan kegiatan itu diundur pada 1-2 November.
"Persiapan sudah matang, tiket semua peserta sudah di-booking dan dibayar lunas. Begitu pula dengan persiapan lainnya. Karena itu panitia lokal (Al-Hikam) memutuskan tetap menggelar kegiatan dalam bentuk silaturrahim, halal bihalal, dan sarasehan nasional ulama pesantren serta penataan program pra-Munas dan Konbes," kata Millah.
Selain itu akan hadir pula perwakilan Pengurus Wilayah NU dari 33 provinsi, masing-masing lima orang.
"Kontingen dari daerah-daerah basis NU seperti Jatim, Jateng, Banten, dan Jabar akan datang dengan jumlah lebih besar karena pengurus cabang juga ikut hadir. Total ada 500 orang," katanya.
Ia menambahkan, halaqah akan membahas dua topik yakni "Ahlussunnah dan Islam moderat dalam lintas Indonesia dan dunia" dan "Indonesia masa depan pascapilpres". Dalam acara itu juga akan dibacakan maklumat kebangsaan tentang Indonesia masa depan.
Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir menjadi pembicara, antara lain Presiden terpilih Joko Widodo, Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, Jenderal TNI Moeldoko, Prof Masud Said, Refly Harun, dan Prof Gumilar Rusliwa.
Pesantren Al-Hikam sedianya menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU pada 30-31 Agustus. Namun, pada Rabu (27/8), PBNU memutuskan kegiatan itu diundur pada 1-2 November.
"Persiapan sudah matang, tiket semua peserta sudah di-booking dan dibayar lunas. Begitu pula dengan persiapan lainnya. Karena itu panitia lokal (Al-Hikam) memutuskan tetap menggelar kegiatan dalam bentuk silaturrahim, halal bihalal, dan sarasehan nasional ulama pesantren serta penataan program pra-Munas dan Konbes," kata Millah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017