Ketidakhadiran Rhoma di Muktamar Karena Hanya "Dimanfaatkan" PKB
Jumat, 29 Agustus 2014 17:50 WIB
Rhoma Irama (ANTARA FOTO/zarqoni)
"Bang Rhoma tidak akan hadir pada pembukaan maupun selama muktamar berlangsung karena masih menghormati Koalisi Merah Putih," ujar Ketua Umum Fans of Rhoma and Soneta, Surya Aka Syahnagra, di Surabaya, Jumat.
Selain itu, kata dia, ketidakhadiran "raja dangdut" tersebut karena merasa hanya "dimanfaatkan" oleh partai yang berada pada urutan kelima di bawah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat itu pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
"Tidak hadirnya Rhoma sudah diputuskan," kata wartawan senior itu.
Ia mengakui Rhoma sudah mendapat undangan memeriahkan muktamar PKB sejak tiga pekan lalu, bahkan Muhaimin Iskandar sebagai ketua Umum PKB juga telah menghubunginya langsung.
"Pimpinan partai bahkan ingin Rhoma dan Soneta konser memeriahkan muktamar, tapi tidak jadi karena Rhoma tidak bersedia," katanya.
Rencananya, muktamar akan diikuti sekitar 5.000 peserta dari seluruh wilayah dan cabang di Tanah Air dengan agenda antara lain memilih ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB dan serta Ketua Dewan Syuro PKB untuk periode 2014-2019.
Hingga kini, nama calon ketua umum DPP PKB yang mencuat ke permukaan hanya Muhaimin Iskandar, namun sejumlah ulama NU mendorong munculnya calon lain agar muktamar berjalan lebih demokratis.
Sehari sebelumnya atau tanggal 30 Agustus 2014 akan dilaksanakan musyawarah pimpinan wilayah se-Indonesia yang antara lain merumuskan materi untuk dibawa ke muktamar itu.
Dijadwalkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka secara langsung acara itu, lalu presiden terpilih Joko Widodo direncanakan menutup muktamar itu.
Selain itu, kata dia, ketidakhadiran "raja dangdut" tersebut karena merasa hanya "dimanfaatkan" oleh partai yang berada pada urutan kelima di bawah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat itu pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
"Tidak hadirnya Rhoma sudah diputuskan," kata wartawan senior itu.
Ia mengakui Rhoma sudah mendapat undangan memeriahkan muktamar PKB sejak tiga pekan lalu, bahkan Muhaimin Iskandar sebagai ketua Umum PKB juga telah menghubunginya langsung.
"Pimpinan partai bahkan ingin Rhoma dan Soneta konser memeriahkan muktamar, tapi tidak jadi karena Rhoma tidak bersedia," katanya.
Rencananya, muktamar akan diikuti sekitar 5.000 peserta dari seluruh wilayah dan cabang di Tanah Air dengan agenda antara lain memilih ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB dan serta Ketua Dewan Syuro PKB untuk periode 2014-2019.
Hingga kini, nama calon ketua umum DPP PKB yang mencuat ke permukaan hanya Muhaimin Iskandar, namun sejumlah ulama NU mendorong munculnya calon lain agar muktamar berjalan lebih demokratis.
Sehari sebelumnya atau tanggal 30 Agustus 2014 akan dilaksanakan musyawarah pimpinan wilayah se-Indonesia yang antara lain merumuskan materi untuk dibawa ke muktamar itu.
Dijadwalkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membuka secara langsung acara itu, lalu presiden terpilih Joko Widodo direncanakan menutup muktamar itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Rhoma Irama Adukan KPU ke Bawaslu, karena Melanggar Tahapan Awal Pemilu
23 October 2017 13:02 WIB, 2017
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017