Guardiola Lebih Baik Daripada Mourinho, Kata Cruyff
Sabtu, 20 September 2014 9:01 WIB
Johan Cruyff (flickr.com)
Guardiola dan Mourinho memiliki persaingan lama yang intensif selama yang terakhir di Real Madrid, yang menebarkan beberapa ketegangan dalam pertandingan Clasico.
Keduanya telah memenangkan dua gelar Liga Champions, masing-masing di samping trofi lain dan dianggap sebagai pelatih terkemuka di dunia sepak bola, tetapi Cruyff yang melatih Guardiola di Camp Nou merasa mantan anak didiknya lebih unggul.
"Untuk saya, jelas. Ya," kata Cruff. "Guardiola ingin membuat sepak bola lebih baik, untuk membawa timnya ke tingkat lain."
"Tidak seperti Mourinho, dia juga bermain di depan 100.000 fans. Dia membuat permainan menjadi pusat perhatian; Mourinho hanya bicara tentang timnya, kualitas, dan mentalitas."
Pelatih Belanda itu menangani Guardiola pada debutnya di Barcelona pada 1990, mengenang kembali ketika gelandang muda itu saat memperkenalkan ke tim.
"Dia bermain di tim ketiga waktu itu, dan secara fisik dia bukan apa-apa, tetapi dia tahu bagaimana menolong dirinya sediri dengan gerakan yang tepat," kata Cruff. "Dan pengalaman ini mengubah kekurangan menjadi kelebihan membedakan dia sebagai pelatih. Bagi saya, dia salah satu yang terbaik di dunia."
Ia menimpali, "Yang luar biasa tentang Guardiola adalah dia tidak memaksakan gayanya ke dalam timnya. Dia menganalisis apa yang terbaik untuk tim, memanfaatkan detail dan membawa tim ke dalam sukses."
"Bukan kebetulan bahwa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 dengan tujuh pemain Guardiola, dan kini Jerman dengan enam atau tujuh pemainnya," tambahnya seperti dilansir di espnfc.com.
Keduanya telah memenangkan dua gelar Liga Champions, masing-masing di samping trofi lain dan dianggap sebagai pelatih terkemuka di dunia sepak bola, tetapi Cruyff yang melatih Guardiola di Camp Nou merasa mantan anak didiknya lebih unggul.
"Untuk saya, jelas. Ya," kata Cruff. "Guardiola ingin membuat sepak bola lebih baik, untuk membawa timnya ke tingkat lain."
"Tidak seperti Mourinho, dia juga bermain di depan 100.000 fans. Dia membuat permainan menjadi pusat perhatian; Mourinho hanya bicara tentang timnya, kualitas, dan mentalitas."
Pelatih Belanda itu menangani Guardiola pada debutnya di Barcelona pada 1990, mengenang kembali ketika gelandang muda itu saat memperkenalkan ke tim.
"Dia bermain di tim ketiga waktu itu, dan secara fisik dia bukan apa-apa, tetapi dia tahu bagaimana menolong dirinya sediri dengan gerakan yang tepat," kata Cruff. "Dan pengalaman ini mengubah kekurangan menjadi kelebihan membedakan dia sebagai pelatih. Bagi saya, dia salah satu yang terbaik di dunia."
Ia menimpali, "Yang luar biasa tentang Guardiola adalah dia tidak memaksakan gayanya ke dalam timnya. Dia menganalisis apa yang terbaik untuk tim, memanfaatkan detail dan membawa tim ke dalam sukses."
"Bukan kebetulan bahwa Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010 dengan tujuh pemain Guardiola, dan kini Jerman dengan enam atau tujuh pemainnya," tambahnya seperti dilansir di espnfc.com.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Rumah Kebangsaan hadirkan 1.000 lebih perwakilan 16 kecamatan dukung Agustin-Iswar
13 October 2024 19:34 WIB