
Sembilan wilayah Jateng berstatus siaga curah hujan tinggi

Cilacap (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah berstatus siaga curah hujan tinggi dan 20 wilayah lainnya berstatus waspada pada tanggal 24-28 Februari 2025.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin, (24/2) mengatakan sembilan kabupaten/kota yang berstatus siaga curah hujan tinggi atau berkisar 200-300 milimeter per dasarian meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang, Kabupaten Boyolali, kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.
Sementara 20 kabupaten/kota yang berstatus waspada curah hujan tinggi atau 150-200 milimeter per dasarian meliputi Kota Tegal, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.
"Hal itu diketahui berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian III Februari 2025 yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan berdasarkan tinjauan paramater iklim secara umum, baik global maupun regional, terhadap hasil pemantauan Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO) pada dasarian pertama bulan Februari 2025 menunjukkan indeks IOD berada pada kategori netral dengan indeks IOD minus 0,27 dan diprediksi berlanjut hingga pertengahan tahun 2025.
Sementara anomali suhu permukaan laut (sea surface temperature/SST) di Nino3.4 berada pada indeks minus 1,18 (kategori La Nina Lemah) sedangkan pada periode Maret hingga Mei 2025 diprediksi Netral.
Menurut dia, anomali SST Perairan Indonesia periode pada Maret hingga Juli 2025 umumnya diprediksi akan didominasi oleh anomali positif atau lebih hangat dengan kisaran nilai 0 derajat Celcius hingga 1 derajat Celcius.
"Saat ini, seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah berada pada periode musim hujan. Puncak musim hujan 2024/2025 di Jawa Tengah umumnya terjadi pada bulan Januari dan Februari 2025," katanya.
Di sisi lain, kata dia, bibit siklon tropis 99S yang beberapa hari lalu terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, saat sekarang berada di Samudra Hindia selatan Jateng.
Menurut dia, hal itu berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kadang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Jateng termasuk kabupaten/kota yang berstatus siaga dan waspada curah hujan tinggi tersebut.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang," kata Teguh.
Baca juga: Prakiraan cuaca Semarang hari ini
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025