Delegasi DPR-RI Gagal Berkunjung ke Gaza
Rabu, 24 September 2014 11:07 WIB
lustrasi Bendera Palestina dan Hamas (kanan) berkibar diatas reruntuhan sebuah rumah, menurut saksi hancur dalam serangan Israel selama tujuh minggu, di wilayah timur Kota Gaza, Rabu (3/9). (REUTERS/Suhaib Salem )
"Delegasi DPR pulang ke Jakarta sore ini karena gagal berkunjung ke Gaza," kata Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno, kepada Antara di Kairo, Selasa.
Delegasi yang dipimpin Muhammad Najib tiba di Kairo pada Ahad (21/9) malam dari Amman, Yordania, setelah berkunjung ke Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
Wilayah Otonomi Palestina terbagi dua, yaitu Tepi Barat yang masuk lewat Yordania, dan Jalur Gaza yang hanya masuk lewat Mesir.
Awalnya delegasi ini berjumlah 21 orang, namun sebagiannya hanya sampai di Yordania dan kembali ke Indonesia akibat tidak jelasnya perolehan izin dari Mesir untuk masuk ke Jalur Gaza.
"Jumlah delegasi yang berkunjung ke Mesir ini tinggal enam orang yang dipimpin oleh Muhammad Najib," kata Windratmo.
Bahkan visa ke Mesir pun diperoleh dari Kedubes Mesir di Yordania, bukan di Jakarta.
Menurut Windratmo, Kedutaan Besar Mesir di Jakarta sebelumnya menegaskan kepada pihak DPR bahwa visa Mesir akan diberikan bila delegasi telah memperoleh izin masuk Gaza dari Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo.
Sebelumnya, KBRI Kairo telah mengirim nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Mesir untuk permohonan izin bagi delegasi DPR berkunjung ke Jalur Gaza tersebut.
"Namun, hingga Selasa (23/9), Kementerian Luar Negeri Mesir belum menanggapi permohonan izin masuk Gaza," katanya.
Selama di Mesir, delegasi dewan itu tidak memiliki agenda resmi apapun.
Kendati demikian, delegasi didampingi Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo Fahmy Lukman, sempat meninjau pembangunan asrama mahasiswa di Universitas Al Azhar bantuan dari pemerintah Indonesia.
Selain itu, delegasi juga bertatap muka dengan masyarakat Indonesia dan mahasiswa atas prakarsa Atdikbud Fahmy Lukman.
Delegasi yang dipimpin Muhammad Najib tiba di Kairo pada Ahad (21/9) malam dari Amman, Yordania, setelah berkunjung ke Ramallah, Tepi Barat, Palestina.
Wilayah Otonomi Palestina terbagi dua, yaitu Tepi Barat yang masuk lewat Yordania, dan Jalur Gaza yang hanya masuk lewat Mesir.
Awalnya delegasi ini berjumlah 21 orang, namun sebagiannya hanya sampai di Yordania dan kembali ke Indonesia akibat tidak jelasnya perolehan izin dari Mesir untuk masuk ke Jalur Gaza.
"Jumlah delegasi yang berkunjung ke Mesir ini tinggal enam orang yang dipimpin oleh Muhammad Najib," kata Windratmo.
Bahkan visa ke Mesir pun diperoleh dari Kedubes Mesir di Yordania, bukan di Jakarta.
Menurut Windratmo, Kedutaan Besar Mesir di Jakarta sebelumnya menegaskan kepada pihak DPR bahwa visa Mesir akan diberikan bila delegasi telah memperoleh izin masuk Gaza dari Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo.
Sebelumnya, KBRI Kairo telah mengirim nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Mesir untuk permohonan izin bagi delegasi DPR berkunjung ke Jalur Gaza tersebut.
"Namun, hingga Selasa (23/9), Kementerian Luar Negeri Mesir belum menanggapi permohonan izin masuk Gaza," katanya.
Selama di Mesir, delegasi dewan itu tidak memiliki agenda resmi apapun.
Kendati demikian, delegasi didampingi Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo Fahmy Lukman, sempat meninjau pembangunan asrama mahasiswa di Universitas Al Azhar bantuan dari pemerintah Indonesia.
Selain itu, delegasi juga bertatap muka dengan masyarakat Indonesia dan mahasiswa atas prakarsa Atdikbud Fahmy Lukman.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017