Fahri: Gaya Kepemimpinan Popong Orisinal
Ilustrasi. Klarifikasi Fahri Hamzah. Anggota tim pemenangan capres Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah memberikan klarifikasi terkait tulisannya di media sosial twitter yang dianggap menghina capres Jokowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/7). W
Terkait adanya partai yang "walkout" lantaran menilai kepemimpinan Popong tidak demokratis, Fahri mengingatkan bahwa Popong menjadi pimpinan sementara dalam Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPR bukan atas keinginannya sendiri.
Fahri menekankan Popong didaulat menjadi pimpinan sementara karena usianya yang paling tertua diantara anggota DPR yang lain. Sesuai ketentuan, pimpinan sementara di DPR adalah anggota yang usianya tertua dan termuda.
Popong sendiri mengaku tidak mempermasalahkan jika dituding tidak demokratis dalam memimpin sidang. Yang penting menurut dia, sidang berjalan sukses.
Popong juga menyebut partai berhak melakukan "walkout" dalam sidang, sebagai bentuk demokrasi yang sudah berjalan di Tanah Air.
Dalam Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPR, sejumlah partai berturut-turut PKB, Hanura, PDIP, dan Nasdem memutuskan "walkout" dari dalam sidang paripurna lantaran merasa pimpinan sidang Popong Otje Djunjunan tidak demokratis, karena tidak mempersilahkan anggota untuk berbicara.
Dalam sidang itu berkali-kali anggota yang hadir melayangkan interupsi, namun Popong mengacuhkan dan terus saja melanjutkan sidang.
Di tengah "hujan" interupsi, Popong lalu meminta masing-masing fraksi menyatakan paket pimpinan DPR yang diusulkan. Berdasarkan pantauan, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PPP kompak satu suara.
Seluruh partai itu mengusung politisi Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR, dengan empat Wakil Ketua DPR yakni politisi Gerindra Fadli Zon, politisi Demokrat Agus Hermanto, politisi PAN Taufik Kurniawan, dan politisi PKS Fahri Hamzah.
Dengan "walkout"-nya empat partai, dan hanya ada satu paket usulan pimpinan DPR, Popong lantas mengesahkan paket Pimpinan DPR tersebut tanpa kehadiran PDIP, PKB, Nasdem dan Hanura.
Paket itu pun disetujui seluruh partai yang tersisa di dalam ruang Sidang Paripurna.
Pewarta : antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dua tewas akibat tabrakan KA Gaya Baru Malam Selatan dengan mobil di Klaten
14 January 2024 21:02 WIB
Lindungi peserta Semarang 10K, Generali Indonesia berkomitmen dukung gaya hidup sehat
18 December 2022 18:43 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017