Pangsa pasar tersebut meningkat hingga 29,1 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013 lalu.

Hal itu disampaikan Manajer Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rachmat Samulo di sela-sela sesi pembekalan jelang pemberangkatan Hi Ace media experience menuju Bogor, Jawa Barat.‎

"Permintaan terbesar datang dari pengusaha travel dan rental, membuktikan Hi Ace nyaman digunakan sebagai kendaraan transportasi yang mampu menjanjikan keuntungan lebih baik bagi mereka," kata Rachmat di Jakarta, Rabu.

Penjualan selama periode tersebut juga tercatat meningkat hingga 5,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Rachmat peningkatan tersebut sejalan dengan bertambahnya kemampuan kapasitas pabrik Toyota di Jepang, asal dari Hi Ace didatangkan untuk pasar Indonesia, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen.

"Sejak diperkenalkan di Indonesia pada 2012 lalu, Hi Ace generasi kelima mendapat respon yang sangat positif di konsumen pasar van komersial, bahkan tahun lalu kami sempat tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan karena keterbatasan kapasitas di Jepang sana.

"Namun tahun ini kapasitas pabrik di Jepang, sudah meningkat dan kami dapat memenuhi permintaan pasar," katanya.

Rachmat juga menjelaskan secara umum di Indonesia, Hi Ace digunakan konsumen untuk tiga peruntukan yakni kendaraan travel antarkota, travel feeder dan kendaraan layanan turis untuk biro wisata serta hotel-hotel.