Logo Header Antaranews Jateng

Satpol PP tingkatkan pengawasan di Bundaran HI usai evakuasi lansia

Senin, 7 Oktober 2024 16:45 WIB
Image Print
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengevakuasi pria lansia berinisial A (66) yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke kolam Bundaran HI pada Minggu (6/10/2024). ANTARA/Instagram/@satpolpp.dki
Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat usai mengevakuasi pria lanjut usia (lansia) yang menceburkan diri ke kolam air mancur yang ada di kawasan tersebut.
 
"Kita akan tingkatkan pengawasan dan pengamanan di Bundaran HI, kita lakukan penempatan anggota di lokasi," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dihubungi di Jakarta, Senin.
 
Kepala Seksi Data dan Informasi Satpol PP DKI Jakarta, Adi Krisno menyebut, personel Satpol PP DKI Jakarta yang bertugas pengawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) Sudirman-Thamrin telah mengevakuasi pria lansia berinisial A (66) yang  menceburkan diri ke kolam Bundaran HI pada Minggu (6/10).
 
"Informasi tentang kejadian itu benar berdasarkan laporan dari personel yang bertugas di lapangan pada Minggu pagi," ujar Adi.
 
Adi menjelaskan berdasarkan kronologi, A menceburkan diri ke kolam yang memiliki kedalaman 1,8 meter pada pukul 07.48WIB. Sejumlah petugas Satpol PP yang bertugas dan masyarakat yang ada di sekitar lantas membujuk A untuk keluar dari kolam.
 
 
Namun, hingga pukul 08:00 WIB, A tetap menolak untuk naik ke atas. Karena kondisi A yang terlihat lemas dan pucat, sejumlah petugas Satpol PP berinisiatif mengevakuasi A dari kolam.
 
Setelah berhasil dievakuasi petugas dari kolam, kemudian A dibawa oleh petugas ambulans Dinas Kesehatan DKI Jakarta menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Abang untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
 
Adi menduga lansia tersebut menceburkan diri ke kolam karena mengalami depresi.
 
 
"Diduga, A nekat menceburkan diri karena mengalami depresi karena ada masalah dengan keluarga," ucap Adi.
 
Adi memastikan saat ini lansia tersebut sudah membaik setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Tanah Abang.
 
"Karena kemarin sudah dibawa ke RSUD Tanah Abang, kondisinya sudah membaik," kata Adi.


Baca juga: Bupati Boyolali wisuda 460 lansia dari 22 kecamatan

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024