"Kerukunan antarumat beragama itu harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Intoleransi harus dijauhkan, dan kebebasan beragama harus terus dijaga," katanya di Magelang, Sabtu.

Ia mengatakan hal tersebut usai menjadi pembicara pada Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang di Muntilan Kabupaten Magelang.

Ditanya apakah perlu direktorat khusus di Kementerian Agama untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, dia mengatakan tidak perlu.

"Kementerian agama sudah cukup kalau para petugasnya di situ menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Dialog antar umat beragama harus terus dilakukan untuk menjaga kerukunan tersebut," katanya.

Istri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menilai Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang tersebut baik sekal untuk menjaga kerukunan antarumat beragamai.

"Kegiatan seperti ini sangat penting, harus dilakukan oleh siapa pun dari agama mana pun, dan dari etnis apa pun," katanya.

Ia mengatakan semua pihak harus melakukan atau menjalin persaudaraan sejati yang ada di negara ini yang saat ini sedang terkoyak-koyak oleh kerakusan bangsanya sendiri.

Ia menuturkan selama ini dirinya pada bulan Puasa melakukan buka puasa dengan siapa pun, baik dengan kaum muslim maupun nonmuslim tujuannya untuk merajut persaudaraan sejati.

"Saya selalu mengatakan persaudaraan sejati itu, dalam bulan Puasa itu intinya adalah untuk menciptakan persaudaraan sejati di antara umat manusia," katanya.