Logo Header Antaranews Jateng

Shinta Nuriyah: Makna Ajaran Puasa Ajarkan Saling Menghargai, Sabar dan Saling Menerima Perbedaan

Minggu, 12 Juli 2015 16:22 WIB
Image Print
"Dengan kehadiran saksi dari Ibu Shinta Nuriyah di Gresik diharapkan semakin memperkuat kerukunan dan keberagaman yang telah terbina dengan baik di Kabupaten Gresik," ucap Humas Formagam, Zaini Mohammad.

Dikatakan dia, keberagaman penduduk Indonesia yang mampu hidup secara rukun dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan aset dan kebanggaan bangsa, sebab dari perbedaan itulah bisa menemukan makna dan hakekat persatuan.

"Masyarakat Gresik yang majemuk berhasil membuktikan secara regional maupun nasional sebagai masyarakat yang dewasa. Terbukti, selama puluhan tahun, perbedaan yang ada tidak pernah memicu konflik sosial. Bahkan, kita bisa hidup berdampingan dengan saling bahu membahu membangun di segala aspek," katanya.

Oleh karena itu, menurut Zaini dengan kehadiran Ibu Shinta Nuriyah serta dikenal gigih melanjutkan perjuangan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dalam menjaga kerukunan serta membela hak-hak kaum minoritas sangat berarti bagi masyarakat Gresik.

"Setelah deklarasi ini kami akan terus berkomitmen membantu pemerintah dalam menjaga kehidupan harmonis antar golongan dan kepercayaan," katanya.

Sementara dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah menyampaikan pokok-pokok dari ajaran almarhun Sang Suami, yakni menghargai perbedaan karena kita menempati Tanah Air Indonesia yang berbedoman pada Bhineka Tunggal Ika

Selain itu, Shinta juga menyinggung makna ajaran puasa yang juga mengajarkan umat Islam untuk saling menghargai, bersabar, dan menerima setiap perbedaan.



Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024