Pengosongan Kolom Agama Bisa Kikis Diskriminasi
Dokumentasi seorang petugas sedang merekam retina mata dalam proses pembuatan KTP elektronika, di Kantor Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (7/12). Menteri Dalam Negeri dari PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mewacanakan penghilangan kolom
Kalangan yang diwacanakan dapat mengosongkan kolom agama pada KTP elektronika itu adalah kalangan yang menganut kepercayaan kepada Maha Pencipta di luar penganut enam agama resmi yang diakui pemerintah.
Gusdurian adalah nama populer para pendukung Gus Dur, tokoh nasional yang sangat memotori pengakuan kepada keberagaman komponen bangsa itu. Dia pula yang memberi pengakuan kepada agama Konghuchu sebagai agama resmi di Indonesia, selain Kristen Protestan, Kristen Katolik, Islam, Hindu, dan Budha.
Asyori menilai, setiap setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mencantumkan agama atau keyakinan yang dianutnya. Pihak manapun, termasuk negara, tidak diperbolehkan memaksa seseorang untuk mengakui agam atau keyakinan di luar yang dipeluknya.
Selain rencana kebijakan itu sebagai langkah konstruktif untuk mengikis diskriminasi selama ini, pemerintah juga harus secepatnya menindaklanjuti rencana itu dengan mengeluarkan kebijakan yang memberi kemudahan bagi pemeluknya.
"Pemerintah harus menggaransi kemudahan bagi setiap orang untuk mencatatkan apapun agama atau keyakinan pada kolom agama di KTP elektronika-nya," ujarnya.
Sebetulnya, ada banyak keyakinan di luar enam agama resmi yang diakui pemerintah, yang masih memiliki penganut di Tanah Air. Sebutlah keyakinan Sunda Wiwitan, Parmalim, dan lain-lain.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pilkada 2024, Sadewo optimistis menang lawan kolom kosong di Pilkada Banyumas
27 November 2024 13:16 WIB
Gugatan dikabulkan MK, 5 penghayat kepercayaan di Batang ubah kolom KTP
12 March 2019 17:34 WIB, 2019
Ariana Grande batasi kolom komentar di IG setelah kematian Mac Miller
08 September 2018 14:28 WIB, 2018
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017