Presiden Jokowi-SBY Sepakat Pemilihan Kepala Daerah Dilakukan Secara Langsung
Senin, 8 Desember 2014 15:56 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Ketua Global Green Growth Institute Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (8/12). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
"Tadi Pak Jokowi sempat mengangkat permasalahan Perppu tentang Pilkada," kata SBY, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, usai pertemuan.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota diberlakukan untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah langsung setelah DPR merevisi dan mengesahkan undang-undang yang mengamanatkan pemilihan kepala daerah lewat DPRD.
"Kebetulan kami punya posisi yang sama untuk bersama-sama mengawal Perppu itu sehingga Insya Allah bisa diterima oleh DPR," kata SBY, yang bertemu Presiden selama sekitar 40 menit sebagai Ketua Global Green Growth Institute (GGGI), lembaga internasional yang bermarkas di Korea Selatan.
SBY mengatakan dia dan Presiden Jokowi sepakat pemilihan kepala daerah mesti dilakukan secara langsung, sesuai dengan aspirasi rakyat, untuk keberlanjutan demokrasi.
"Terutama dalam pemilihan kepala daerah. Intinya dua itu yang kami tukar pikiran dan bahasnya dalam situasi yang amat baik, 100 persen (sepakat). Mudah-mudahan baguslah untuk ke depannya begitu," katanya.
Presiden Jokowi juga menyatakan sependapat dengan SBY.
"Tadi kan sudah disampaikan secara pintas, terang benderang oleh Pak SBY, ya isinya kira-kira itu. Tapi yang jelas ini masih ada waktu sampai kira-kira Januari (Perppu dibahas). Tentu saja ini sesuai dengan harapan rakyat, agar pilihan itu dilaksanakan," kata Presiden.
Ketika ditanya tentang kemungkinan masuknya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Hebat, dia mengatakan,"Ya dalam hal ini Perppunya dulu, diteruskan kan bisa saja kenapa tidak. Paling tidak, menjadi pintu gerbang, pintu masuk."
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota diberlakukan untuk mengembalikan pemilihan kepala daerah langsung setelah DPR merevisi dan mengesahkan undang-undang yang mengamanatkan pemilihan kepala daerah lewat DPRD.
"Kebetulan kami punya posisi yang sama untuk bersama-sama mengawal Perppu itu sehingga Insya Allah bisa diterima oleh DPR," kata SBY, yang bertemu Presiden selama sekitar 40 menit sebagai Ketua Global Green Growth Institute (GGGI), lembaga internasional yang bermarkas di Korea Selatan.
SBY mengatakan dia dan Presiden Jokowi sepakat pemilihan kepala daerah mesti dilakukan secara langsung, sesuai dengan aspirasi rakyat, untuk keberlanjutan demokrasi.
"Terutama dalam pemilihan kepala daerah. Intinya dua itu yang kami tukar pikiran dan bahasnya dalam situasi yang amat baik, 100 persen (sepakat). Mudah-mudahan baguslah untuk ke depannya begitu," katanya.
Presiden Jokowi juga menyatakan sependapat dengan SBY.
"Tadi kan sudah disampaikan secara pintas, terang benderang oleh Pak SBY, ya isinya kira-kira itu. Tapi yang jelas ini masih ada waktu sampai kira-kira Januari (Perppu dibahas). Tentu saja ini sesuai dengan harapan rakyat, agar pilihan itu dilaksanakan," kata Presiden.
Ketika ditanya tentang kemungkinan masuknya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Hebat, dia mengatakan,"Ya dalam hal ini Perppunya dulu, diteruskan kan bisa saja kenapa tidak. Paling tidak, menjadi pintu gerbang, pintu masuk."
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017