SCDI : Defensife Driving Cara Mengemudi Untuk Menyelematkan Nyawa
Rabu, 10 Desember 2014 17:24 WIB
"Kita selalu menyalahkan infrastruktur, selalu menyalahkan polisi, kapan kita menyalahkan diri sendiri? Mari kita bersama-sama menjadi a smart driver," kata Sony Susmana, direktur SDCI sekaligus praktisi safety driving, dalam konferensi pers "Eco Driving For Smart Driver" di Jakarta, Rabu.
"Eco driving memang penting, seperti munurunkan emisi dengan mematikan kendaraan saat lampu merah, tapi yang paling penting adalah smart driver," lanjutnya.
Dalam pelatihan "Eco Driving For Smart Driver" tersebut Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberi penekanan kepada teknik-teknik berkendara dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar defensive driving dan safety driving yang bertujuan agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan.
SDCI dalam materi pelatihan menyebutkan bahwa Defensive Driving merupakan cara mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang dari bahaya yang timbul akibat kondisi disekitar anda dan tindakan orang lain.
Sedangkan Safety Driving merupakan cara mengemudi aman dan selalu berpikir jauh kepedan serta waspada terhadap segala risiko yang terjadi. Safety Driving ini terdiri dari hard skill dan soft skill.
Hard skill atau ketrampilan reaktif merupakan berkendara dengan mengandalkan keterampilan dan kemampuan (skill based). Hard skill ini meliputi kemampuan dalam keadaan darurat (emergency braking), manuver untuk menghindar, kontrol kendaraan, escaping, U-Turn dan J-Turn.
Sementara itu, Soft Skill atau ketrampilan proaktif merupakan pendekatan cara mengemudi secara mental (cognitive) yang bertujuan untuk meminimalkan risiko. Hal-hal yang masuk dalam Soft Skill antara lain jaga jarak, scan depan/ samping/ belakang, siap-siap mengerem, melihat dan dilihat, konsentrasi, pikirkan jalan keluarnya, pahami batasan (pengendara dan kendaraan).
Tujuan smart driving sendiri, menurut SDCI, ialah bagaimana seseorang bergerak mengarahkan kendaraan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan aman, nyaman dan ekonomis.
"Eco driving memang penting, seperti munurunkan emisi dengan mematikan kendaraan saat lampu merah, tapi yang paling penting adalah smart driver," lanjutnya.
Dalam pelatihan "Eco Driving For Smart Driver" tersebut Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberi penekanan kepada teknik-teknik berkendara dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar defensive driving dan safety driving yang bertujuan agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan.
SDCI dalam materi pelatihan menyebutkan bahwa Defensive Driving merupakan cara mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang dari bahaya yang timbul akibat kondisi disekitar anda dan tindakan orang lain.
Sedangkan Safety Driving merupakan cara mengemudi aman dan selalu berpikir jauh kepedan serta waspada terhadap segala risiko yang terjadi. Safety Driving ini terdiri dari hard skill dan soft skill.
Hard skill atau ketrampilan reaktif merupakan berkendara dengan mengandalkan keterampilan dan kemampuan (skill based). Hard skill ini meliputi kemampuan dalam keadaan darurat (emergency braking), manuver untuk menghindar, kontrol kendaraan, escaping, U-Turn dan J-Turn.
Sementara itu, Soft Skill atau ketrampilan proaktif merupakan pendekatan cara mengemudi secara mental (cognitive) yang bertujuan untuk meminimalkan risiko. Hal-hal yang masuk dalam Soft Skill antara lain jaga jarak, scan depan/ samping/ belakang, siap-siap mengerem, melihat dan dilihat, konsentrasi, pikirkan jalan keluarnya, pahami batasan (pengendara dan kendaraan).
Tujuan smart driving sendiri, menurut SDCI, ialah bagaimana seseorang bergerak mengarahkan kendaraan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan aman, nyaman dan ekonomis.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017