Max Sopacua : Kader Demokrat yang Ingin Maju Tak Perlu Dihalangi
Senin, 22 Desember 2014 15:11 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua (ANTARA/Dhoni Setiawan)
"Biarkan para pesaing muncul dalam pemilihan ketua imum Partai Demokrat. Biarkan muncul calon lain, jangan ditutup atau dihambat karena Demokrat adalah partai modern," kata Max di Jakarta, Senin.
Ia menyesalkan adanya pernyataaan yang seolah-olah menghambat calon lain dengan mengatakan SBY akan menang secara aklamasi pada Kongres Demokrat yang akan digelar bulan Februari 2015.
"Saya menyesalkan, adanya pernyataan dari sejumlah kader Demokrat ke publik yang menyebut SBY akan menang secara aklamasi dan SBY mendapat dukungan 80 persen, padahal kongres belum dilakukan. Saya kira belum tepat untuk bicarakan itu. Pernyataan itu mengakibatkan orang berpikiran bahwa sudah ada settingan," kata Max.
Ia juga menyesalkan adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa sudah ada tandatangan untuk mendukung SBY dan bila tidak mendukung akan dipecat.
"Apalagi ada pernyataan dan pengumpulan tanda tangan bahwa bila tidak mendukung SBY akan ada pemecatan, sangat saya sesalkan. Gak perlu disampaikan ke publik. Kalau SBY menang dan mendapat dukungan secara aklamasi di kongres, itu soal lain lagi," katanya.
Juga soal pengumpulan tanda tangan, tak perlu disampaikan ke publik. "Tanda tangan untuk mendukung SBY akan lahir di kongres. Kalau sekarang, biarkan berjalan dengan sendirinya," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menilai, pernyataan kader Demokrat yang menyatakan SBY akan menang secara aklamasi hanya pernyataan Asal Bapak Senang (ABS).
Ketika ditanya, calon ketum yang bakal maju pada Kongres III Demokrat itu, Max meyebutkan sejumlah nama seperti Marzuki Alie, Ahmad Mubarok dan Gede Pasek Suardika.
"Kalau mereka memang tidak ada dukungan, maka akan mundur dengan sendirinya. Sekarang ini biarkan para kader yang ingin maju untuk tidak dihalangi," kata Max Sopacua.
Ia menyesalkan adanya pernyataaan yang seolah-olah menghambat calon lain dengan mengatakan SBY akan menang secara aklamasi pada Kongres Demokrat yang akan digelar bulan Februari 2015.
"Saya menyesalkan, adanya pernyataan dari sejumlah kader Demokrat ke publik yang menyebut SBY akan menang secara aklamasi dan SBY mendapat dukungan 80 persen, padahal kongres belum dilakukan. Saya kira belum tepat untuk bicarakan itu. Pernyataan itu mengakibatkan orang berpikiran bahwa sudah ada settingan," kata Max.
Ia juga menyesalkan adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa sudah ada tandatangan untuk mendukung SBY dan bila tidak mendukung akan dipecat.
"Apalagi ada pernyataan dan pengumpulan tanda tangan bahwa bila tidak mendukung SBY akan ada pemecatan, sangat saya sesalkan. Gak perlu disampaikan ke publik. Kalau SBY menang dan mendapat dukungan secara aklamasi di kongres, itu soal lain lagi," katanya.
Juga soal pengumpulan tanda tangan, tak perlu disampaikan ke publik. "Tanda tangan untuk mendukung SBY akan lahir di kongres. Kalau sekarang, biarkan berjalan dengan sendirinya," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu menilai, pernyataan kader Demokrat yang menyatakan SBY akan menang secara aklamasi hanya pernyataan Asal Bapak Senang (ABS).
Ketika ditanya, calon ketum yang bakal maju pada Kongres III Demokrat itu, Max meyebutkan sejumlah nama seperti Marzuki Alie, Ahmad Mubarok dan Gede Pasek Suardika.
"Kalau mereka memang tidak ada dukungan, maka akan mundur dengan sendirinya. Sekarang ini biarkan para kader yang ingin maju untuk tidak dihalangi," kata Max Sopacua.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017