KNKT Telah Selesai Unduh Data FDR dan CVR AirAsia
Rabu, 14 Januari 2015 15:49 WIB
Petugas memindahkan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat AirAsia QZ8501 untuk dibawa ke Jakarta di Lanud TNI AU Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimanta Tengah, Selasa (13/1). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
"Kami menyelesaikan men-download FDR. Kualitasnya bagus, bisa terbaca," kata Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri di kantor KNKT, Jakarta, Rabu.
Masruri menambahkan KNKT juga baru saja selesai mengunduh data dari CVR pesawat tersebut namun belum membukanya.
Selanjutnya tim penyelidik akan mendengarkan percakapan di ruang kemudi, membuat transkripsi lalu menganalisisnya dengan FDR.
Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501 KNKT Mardjono Siswosuwarno mengatakan sekarang tim penyelidik sedang mengonversi data biner di FDR ke bentuk tabuler.
Menurut Mardjono, proses konversi mulai dari data biner, tabuler hingga ke grafik kira-kira memerlukan waktu hingga dua minggu.
KNKT menyatakan tidak menemukan kesulitan dalam memindahkan data dari FDR karena benda tersebut berada dalam kondisi baik.
Sementara proses transkripsi percakapan yang terekam di CVR, kata Mardjono, diharapkan selesai dalam waktu sepekan.
Ia menambahkan orang yang membuat transkrip percakapan dari CVR haruslah orang yang mengerti istilah-istilah penerbangan seperti misalnya pilot atau petugas Air Traffic Control (ATC).
Masruri menambahkan KNKT juga baru saja selesai mengunduh data dari CVR pesawat tersebut namun belum membukanya.
Selanjutnya tim penyelidik akan mendengarkan percakapan di ruang kemudi, membuat transkripsi lalu menganalisisnya dengan FDR.
Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501 KNKT Mardjono Siswosuwarno mengatakan sekarang tim penyelidik sedang mengonversi data biner di FDR ke bentuk tabuler.
Menurut Mardjono, proses konversi mulai dari data biner, tabuler hingga ke grafik kira-kira memerlukan waktu hingga dua minggu.
KNKT menyatakan tidak menemukan kesulitan dalam memindahkan data dari FDR karena benda tersebut berada dalam kondisi baik.
Sementara proses transkripsi percakapan yang terekam di CVR, kata Mardjono, diharapkan selesai dalam waktu sepekan.
Ia menambahkan orang yang membuat transkrip percakapan dari CVR haruslah orang yang mengerti istilah-istilah penerbangan seperti misalnya pilot atau petugas Air Traffic Control (ATC).
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017