"Kami menyelesaikan men-download FDR. Kualitasnya bagus, bisa terbaca," kata Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri di kantor KNKT, Jakarta, Rabu.

Masruri menambahkan KNKT juga baru saja selesai mengunduh data dari CVR pesawat tersebut namun belum membukanya.

Selanjutnya tim penyelidik akan mendengarkan percakapan di ruang kemudi, membuat transkripsi lalu menganalisisnya dengan FDR.

Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501 KNKT Mardjono Siswosuwarno mengatakan sekarang tim penyelidik sedang mengonversi data biner di FDR ke bentuk tabuler.

Menurut Mardjono, proses konversi mulai dari data biner, tabuler hingga ke grafik kira-kira memerlukan waktu hingga dua minggu.

KNKT menyatakan tidak menemukan kesulitan dalam memindahkan data dari FDR karena benda tersebut berada dalam kondisi baik.

Sementara proses transkripsi percakapan yang terekam di CVR, kata Mardjono, diharapkan selesai dalam waktu sepekan.

Ia menambahkan orang yang membuat transkrip percakapan dari CVR haruslah orang yang mengerti istilah-istilah penerbangan seperti misalnya pilot atau petugas Air Traffic Control (ATC).