"Kami tegas mengutuk penghinaan terhadap Islam," kata Abdul Malik al-Huthi dalam pidato televisi yang berfokus terutama pada krisis politik dan keamanan di Yaman, di mana pasukannya merebut istana presiden sebelumnya pada hari yang sama.

Dia tampaknya mengacu pada kartun-kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah tersebut.

Huthi juga mengatakan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, yang menghubungkan "apa yang terjadi (di Paris) dengan Yaman dan Al-Qaida adalah plot asing" terhadap negaranya.

Al Qaida Yaman berbasis di Semenanjung Arab (AQAP) mengaku bertanggung jawab atas serangan 7 Januari di mana dua bersaudara yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut menewaskan 12 orang.
(AK)