Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Nur Rachman, mengatakan sejumlah item barang yang diturunkan harganya, antara lain, beras, gula pasir, dan minyak goreng produk home brand private label dengan merek Alfamart.

Untuk kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat, harga beras Setra Ramos 5 kg turun dari Rp 59.900 menjadi 55.900, dan beras 2 kg harganya turun dari Rp 24.900 ke Rp 22.900.

Sementara gula pasir lokal 1 kg harganya turun dari Rp 11.700 menjadi Rp 11.200. Untuk produk minyak goreng 2 liter harga yang semula Rp 23.900, turun menjadi Rp 22.000, sedangkan untuk ukuran 1 liter minyak goreng harga turun dari Rp 13.200 menjadi Rp 11.500.

“Kisarannya bervariasi, kalau beras 5-8 persen, dan gula pasir 4-8 persen. Untuk daerah lainnya juga kisaran turun. Harga tidak jauh berbeda dengan di Jabodetabek dan Jawa Barat,” katanya.

Diakuinya, masih banyak produk lain yang akan dipangkas harganya. Pihaknya juga minta para pemasok segera menurukan harga jual kepada peritel.

“Proses pemangkasan harga memang tidak bisa langsung, sebab harga jual konsumen tergantung harga pokok penjualan (HPP) dari pemasok, tapi intinya sebagai pelaku bisnis dalam industri ritel, kami responsif terhadap kebijakan pemerintah,” katanya dalam siaran pers Alfamart yang diterima di Semarang, Senin.

Nur menambahkan kebijakan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap seruan Menteri Perdagangan yang tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan RI No. 33 Tahun 2015, tanggal 16 Januari tentang Instruksi Penyesuaian Harga Barang Kebutuhan Pokok.

Terhitung sejak awal tahun ini ketika diumumkan penurunan harga BBM subsidi jenis premium sebesar 11,84 persen (dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter), Alfamart mendesak pemasok segera merevisi harga jual.

Selama ini ada banyak komponen yang mempengaruhi harga jual barang di toko Alfamart. Komponen BBM sendiri kontribusinya berkisar 2% terhadap Biaya Operasional Perusahaan / Operating Expenditure (Opex). (ksm)