Militer AS Katakan Kobani Sudah Direbut Kembali dari IS
Minggu, 1 Februari 2015 9:39 WIB
Pejuang dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi mengacungkan kedua jarinya saat berpatroli di Kobani, Suriah, Rabu (28/1). Pasukan Kurdi bertempur melawan militan Negara Islam di luar kota Kobani Selasa lalu, sehari setelah pasukan Kurdi mengatakan telah
"Pasukan darat Kurdi, didukung komponen udara kita, berhasil merebut kembali kota Kobani," kata Letnan Jenderal James Terry, komandan Satuan Tugas Gabungan yang memimpin serangan udara terhadap IS, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Amerika Serikat.
Kelompok pemantau dan media resmi Suriah melaporkan pejuang Kurdi mengambil kendali penuh atas Kobani pada Senn tapi pada Selasa pejabat Amerika Serikat mengatakan kota yang berbatasan dengan perbatasan Turki itu belum sepenuhnya diambil alih.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu menyebutkan bahwa pasukan Kurdi telah mendesak kelompok IS keluar dari Kobani pada Selasa.
"Pasukan Kurdi terus memperluas posisi mereka ke daerah sekitar di luar Kobani dengan merebut daerah kunci dan jalan masuk," kata pernyataan itu.
Menurut pernyataan militer tersebut, Amerika Serikat dan sekutu internasional melancarkan lebih dari 700 serangan udara terhadap kelompok IS dan sekitar Kobani sejak 8 Agustus tahun lalu, menghancurkan lebih dari 280 posisi petempur, hampir 100 bangunan, lebih dari 60 kendaraan teknis dan peralatan lain.
IS, yang berusaha menguasai bagian Suriah dan Irak, melancarkan serangan ke kota Kurdi itu akhir tahun lalu, menggunakan senjata berat dan memaksa puluhan ribu orang di Irak mengungsi.
Kelompok pemantau dan media resmi Suriah melaporkan pejuang Kurdi mengambil kendali penuh atas Kobani pada Senn tapi pada Selasa pejabat Amerika Serikat mengatakan kota yang berbatasan dengan perbatasan Turki itu belum sepenuhnya diambil alih.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu menyebutkan bahwa pasukan Kurdi telah mendesak kelompok IS keluar dari Kobani pada Selasa.
"Pasukan Kurdi terus memperluas posisi mereka ke daerah sekitar di luar Kobani dengan merebut daerah kunci dan jalan masuk," kata pernyataan itu.
Menurut pernyataan militer tersebut, Amerika Serikat dan sekutu internasional melancarkan lebih dari 700 serangan udara terhadap kelompok IS dan sekitar Kobani sejak 8 Agustus tahun lalu, menghancurkan lebih dari 280 posisi petempur, hampir 100 bangunan, lebih dari 60 kendaraan teknis dan peralatan lain.
IS, yang berusaha menguasai bagian Suriah dan Irak, melancarkan serangan ke kota Kurdi itu akhir tahun lalu, menggunakan senjata berat dan memaksa puluhan ribu orang di Irak mengungsi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017