Kiat Sukses Menjadi Food Blogger
Senin, 2 Februari 2015 9:26 WIB
Ilustrasi - Food blogger (Istimewa)
Hans Danial, pemilik blog eatandtreats.blogspot.com, menekankan pentingnya kecintaan pada kuliner sebagai niat awal dari menulis.
"Passion-nya harus di situ. Kalau tujuannya hanya untuk mencari untung tidak bisa," ujar Daniel.
Pada akhirnya, food blogger yang sudah dikenal memang mendapat keistimewaan, misalnya diundang oleh restoran yang ingin makanannya diulas.
"Tapi bukan itu tujuannya, jangan sampai kesannya food blogger hanya ingin makan gratis saja," imbuh Eddy, blogger di balik www.eshtravaganza.com.
Food blogger juga sebaiknya konsisten dalam menulis agar tidak kehilangan pembaca.
"Kalau jarang update ya percuma," ujar Eddy yang menulis setidaknya satu ulasan setiap pekan.
Kemampuan menulis dan memotret makanan pun menjadi unsur penting dalam menjadi food blogger sukses. Sebab, dua hal itu yang menjadi daya tarik dari ulasan makanan.
"Kalau tidak suka menulis nanti stuck," ujar Verdi Danutirto, pemilik blog www.thehungrydoctor.net yang mulai mengulas makanan sejak 2,5 tahun lalu.
Ulasan yang jujur juga penting agar pembaca percaya terhadap rekomendasi mereka. Selain itu, food blogger juga harus menyiapkan dana untuk menjelajahi berbagai restoran yang akan diulas.
Porsi makanan yang bisa disantap seseorang tentunya terbatas, oleh karena itu biasanya food blogger datang beramai-ramai ke sebuah restoran sehingga dapat mencicipi lebih banyak hidangan.
"Jadi sekali datang ke restoran, ada banyak yang bisa ditulis," ujar Shelmi Setiawan yang menggawangi www.thedelicaciesjournal.com. (Simak pula bagaimana food blogger saat ini kian berkibar di Indonesia)
"Passion-nya harus di situ. Kalau tujuannya hanya untuk mencari untung tidak bisa," ujar Daniel.
Pada akhirnya, food blogger yang sudah dikenal memang mendapat keistimewaan, misalnya diundang oleh restoran yang ingin makanannya diulas.
"Tapi bukan itu tujuannya, jangan sampai kesannya food blogger hanya ingin makan gratis saja," imbuh Eddy, blogger di balik www.eshtravaganza.com.
Food blogger juga sebaiknya konsisten dalam menulis agar tidak kehilangan pembaca.
"Kalau jarang update ya percuma," ujar Eddy yang menulis setidaknya satu ulasan setiap pekan.
Kemampuan menulis dan memotret makanan pun menjadi unsur penting dalam menjadi food blogger sukses. Sebab, dua hal itu yang menjadi daya tarik dari ulasan makanan.
"Kalau tidak suka menulis nanti stuck," ujar Verdi Danutirto, pemilik blog www.thehungrydoctor.net yang mulai mengulas makanan sejak 2,5 tahun lalu.
Ulasan yang jujur juga penting agar pembaca percaya terhadap rekomendasi mereka. Selain itu, food blogger juga harus menyiapkan dana untuk menjelajahi berbagai restoran yang akan diulas.
Porsi makanan yang bisa disantap seseorang tentunya terbatas, oleh karena itu biasanya food blogger datang beramai-ramai ke sebuah restoran sehingga dapat mencicipi lebih banyak hidangan.
"Jadi sekali datang ke restoran, ada banyak yang bisa ditulis," ujar Shelmi Setiawan yang menggawangi www.thedelicaciesjournal.com. (Simak pula bagaimana food blogger saat ini kian berkibar di Indonesia)
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank Jateng BorMar 2024, "sport tourism" kelas dunia pendongkrak ekonomi lokal
09 December 2024 11:43 WIB
Sukses berinovasi Block Mode, Kilang Cilacap raih penghargaan Direktorat Operasi KPI
25 November 2024 9:54 WIB
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB