Logo Header Antaranews Jateng

RSUD Dr Moewardi sukses transplantasi ginjal pasien

Jumat, 29 November 2024 21:36 WIB
Image Print
Tim Transplantasi Ginjal RSUD Dr Moewardi Surakarta usai operasi transplantasi ginjal di Solo, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-RSUD Dr Moewardi)

Solo (ANTARA) - RSUD Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah berhasil melakukan transplantasi ginjal dari seorang ibu kepada anaknya yang merupakan pasien gagal ginjal.

Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUD Dr Moewardi Agung Susanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan sebelum pelaksanaan operasi transplantasi ginjal, berbagai persiapan telah dimatangkan sejak beberapa bulan yang lalu, mulai dari administrasi, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan prasarana.

Pasangan donor dan resipien transplantasi ginjal tersebut merupakan seorang ibu (53) yang mendonorkan ginjalnya kepada anak lelakinya (26) yang mengalami gagal ginjal kronis sejak April 2024 akibat penyakit hipertensi.

Sebelum menjalani operasi, keduanya telah menjalani pemeriksaan oleh dokter konsultan ginjal hipertensi. Setelah itu, keduanya melakukan wawancara kelayakan medikolegal oleh tim hukum dan advokasi.

Ia mengatakan setelah mendapat rekomendasi dari tim hukum dan advokasi, keduanya menjalani berbagai pemeriksaan penunjang serta konsultasi dengan spesialis dan subspesialis dari berbagai disiplin ilmu.

 

Menurut dia, operasi dilakukan oleh Tim Tranplantasi Ginjal RSUD Dr Moewardi bersama dengan Tim Tranplantasi Ginjal dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai rumah sakit pengampu nasional.

"Persiapan dalam hal administrasi dan kelengkapan dokumen, RSUD Dr Moewardi telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Transplantasi Nasional (KTN) dan ditetapkan sebagai rumah sakit penyelenggara transplantasi ginjal oleh Kemenkes RI sejak tahun 2021," katanya.

Ia mengatakan setelah tindakan operasi, pasien resipien atau penerima ginjal yang baru dirawat selama beberapa hari di unit perawatan intensif hingga kondisinya dinyatakan stabil untuk kembali ke ruang perawatan biasa.

"Kondisi terakhir pendonor dan resipien telah membaik dan stabil," katanya.

Ia mengatakan kondisi tersebut menunjukkan bahwa fungsi ginjal yang saat ini masih berada dalam pengawasan ketat sudah berangsur membaik.

"Resipien telah kami rawat secara intensif dan saat ini pasien telah masuk ke dalam ruang perawatan biasa," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, perawatannya masih dengan protokol khusus yang diperuntukkan bagi pasien transplantasi.

"Tujuannya untuk meminimalkan infeksi yang mungkin terjadi setelah operasi," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, sampai dengan saat ini Tim Tranplantasi Ginjal RS Dr Moewardi telah melakukan transplantasi ginjal sebanyak sembilan kali dengan tingkat keberhasilan 100 persen.

Ia berharap keberhasilan tersebut dapat menumbuhkan optimisme dan kepercayaan masyarakat bahwa RSUD Dr Moewardi mampu bersaing dengan rumah sakit nasional lain bahkan rumah sakit internasional.

"Layanan transplantasi ginjal di RSUD Dr Moewardi ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkesinambungan dan menjadi alternatif solusi pengobatan untuk pasien gagal ginjal karena tindakan ini dapat memberikan kualitas hidup dan angka harapan hidup yang lebih baik," katanya.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024