NATO: Barat Seharusnya tidak Kesampingkan Opsi Militer di Ukraina
Minggu, 8 Februari 2015 7:35 WIB
ilustrasi Menlu AS John Kerry (kanan) dan Menlu Rusia Sergei Lavrov bertemu disela sidang Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, Sabtu (8/11). (Foto: REUTERS/Nicholas Kamm)
"Saya berpikir bahwa kami tidak seharusnya mengeluarkan beberapa kemungkinan dari opsi militer," kata Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat Philip Breedlove kepada wartawan dalam Konferensi Keamanan Munchen.
Pernyataan itu disampaikannya ketika ditanya apakah ia mendukung pemasokan peralatan pertahanan untuk tentara Ukraina dalam pertempuran melawan kelompok pemberontak.
Breedlove mengatakan bahwa ia memilih menyediakan senjata atau kemampuan pertahanan, bukan mengirim tentara.
"Tidak ada pembicaraan tentang tentara di lapangan," katanya.
Breedlove juga mengatakan bahwa usulan yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik di timur Ukraina "benar-benar tidak dapat diterima", demikian dilansir Reuters.
Pernyataan itu disampaikannya ketika ditanya apakah ia mendukung pemasokan peralatan pertahanan untuk tentara Ukraina dalam pertempuran melawan kelompok pemberontak.
Breedlove mengatakan bahwa ia memilih menyediakan senjata atau kemampuan pertahanan, bukan mengirim tentara.
"Tidak ada pembicaraan tentang tentara di lapangan," katanya.
Breedlove juga mengatakan bahwa usulan yang diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik di timur Ukraina "benar-benar tidak dapat diterima", demikian dilansir Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
XL Axiata salurkan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
31 October 2024 10:05 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017