Dradjad Minta Izin Amien Dukung Hatta Rajasa untuk Jadi Calon Ketum PAN
Senin, 9 Februari 2015 11:33 WIB
Dradjad Wibowo (FOTO ANTARA)
"Saya dulu pernah menjadi kompetitor Pak Hatta Rajasa pada Kongres PAN di Batam tahun 2010," kata Dradjad Wibowo pada deklarasi dukungan DPW dan DPD PAN se-Indonesia Timur kepada Hatta Rajasa, di Manado, Minggu malam.
Pada Kongres PAN di Batam tersebut, Hatta Radjasa terpilih sebagai ketua umum serta Dradjad Wibowo dipilih Hatta menjadi wakil ketua umum PAN.
Menurut Dradjad Wibowo, kalau seorang kompetitor kemudian berbalik jadi mendukung, itu menunjukkan bahwa Hatta Rajasa adalah yang luar biasa.
Dradjad menilai, kepemimpinan Hatta Rajasa selama lima tahun pada 2010-2015 memberikan kemajuan signifikan terhadap PAN, pada saat partai-partai politik anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lainnya mengalami kemunduran.
Ia menjelaskan, pada kepemimpinan Hatta Rajasa, PAN mengalami kenaikan perolehan suara dari sekitar enam persen menjadi 7,6 persen dan mengalami peningkatan perolehan kursi parlemen dari 46 kursi menjadi 48 kursi.
Hatta Rajasa juga dinilai menjadi juru damai dari kebuntuan politik nasional antara koalisi merah putih (KMP) dan koalisi Indonesia hebat (KIH).
Ia menilai, Hatta Rajasa adalah figur politisi yang menempatkan lawan sebagai kawan, sehingga dirinya selalu disegani oleh kawan dan lawan.
"Dengan prestasi tersebut, adalah wajar jika para kader meminta kepada Hatta Rajasa untuk melanjutkannya kepemimpinannya selama lima tahun ke depan," katanya.
Dradjad menambahkan, dirinya sudah berbicara langsung untuk meminta kesediaan Hatta Rajasa melanjutkan memimpin PAN dan Hatta Rajasa bersedia.
Namun, untuk mendukung Hatta Rajasa, Dradjad Wibowo menyatakan, dirinya meminta izin terlebih dahulu kepada pendiri PAN yang dianggap sebagai guru politiknya yakni Amien Rais.
Dengan adanya izin dari Amien Rais tersebut, Dradjad kemudian menyatakan dukungannya secara terbuka untuk Hatta Rajasa.
Bahkan, Dradjad akan berusaha untuk melobi kader lainnya yang memiliki hak suara yang belum mendukung Hatta Rajasa untuk mendukung mantan untuk sejumlah jabatan menteri ini.
Pada Kongres PAN di Batam tersebut, Hatta Radjasa terpilih sebagai ketua umum serta Dradjad Wibowo dipilih Hatta menjadi wakil ketua umum PAN.
Menurut Dradjad Wibowo, kalau seorang kompetitor kemudian berbalik jadi mendukung, itu menunjukkan bahwa Hatta Rajasa adalah yang luar biasa.
Dradjad menilai, kepemimpinan Hatta Rajasa selama lima tahun pada 2010-2015 memberikan kemajuan signifikan terhadap PAN, pada saat partai-partai politik anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lainnya mengalami kemunduran.
Ia menjelaskan, pada kepemimpinan Hatta Rajasa, PAN mengalami kenaikan perolehan suara dari sekitar enam persen menjadi 7,6 persen dan mengalami peningkatan perolehan kursi parlemen dari 46 kursi menjadi 48 kursi.
Hatta Rajasa juga dinilai menjadi juru damai dari kebuntuan politik nasional antara koalisi merah putih (KMP) dan koalisi Indonesia hebat (KIH).
Ia menilai, Hatta Rajasa adalah figur politisi yang menempatkan lawan sebagai kawan, sehingga dirinya selalu disegani oleh kawan dan lawan.
"Dengan prestasi tersebut, adalah wajar jika para kader meminta kepada Hatta Rajasa untuk melanjutkannya kepemimpinannya selama lima tahun ke depan," katanya.
Dradjad menambahkan, dirinya sudah berbicara langsung untuk meminta kesediaan Hatta Rajasa melanjutkan memimpin PAN dan Hatta Rajasa bersedia.
Namun, untuk mendukung Hatta Rajasa, Dradjad Wibowo menyatakan, dirinya meminta izin terlebih dahulu kepada pendiri PAN yang dianggap sebagai guru politiknya yakni Amien Rais.
Dengan adanya izin dari Amien Rais tersebut, Dradjad kemudian menyatakan dukungannya secara terbuka untuk Hatta Rajasa.
Bahkan, Dradjad akan berusaha untuk melobi kader lainnya yang memiliki hak suara yang belum mendukung Hatta Rajasa untuk mendukung mantan untuk sejumlah jabatan menteri ini.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017