Pendapatan Astra Otoparts 2014 sebesar Rp12,26 Triliun
Kamis, 26 Februari 2015 11:24 WIB
ilustrasi suatu pusat penjualan suku cadang kendaraan (ANTARA FOTO/Pradita Utama)
Direktur Astra Otoparts Tbk Robby Sani dalam siaran pers di Jakarta, mengemukakan bahwa peningkatan pendapatan itu dipicu dari segmen "trading" yang berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 16,14 persen menjadi Rp5,05 triliun didorong adanya peningkatan permintaan dari pasar suku cadang pengganti dan ekspor.
Ia menambahkan bahwa untuk segmen manufaktur mencatat peningkatan pendapatan sebesar 13,40 persen menjadi Rp7,20 triliun sehubungan dengan adanya pengakuisisian perusahaan baru, Pakoakuina, di mana pada tahun 2013 hanya tercatat selama delapan bulan, sedangkan tahun 2014 tercatat penuh dan didukung oleh pertumbuhan industri otomotif.
Kendati demikian, lanjut dia, meski ada peningkatan pendapatan, tetapi laba bersih mengalami penurunan dikarenakan adanya kenaikan biaya material yang disebabkan oleh pelemahan mata uang rupiah dan upah karyawan yang tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pelanggan.
"Laba bersih mengalami penurunan sebesar 8,05 persen pada 2014 menjadi Rp871,66 miliar dibandingkan tahun 2013 senilai Rp948,01 miliar," paparnya.
Pada 2014, ia mengemukakan bahwa perseroan telah melakukan beberapa aksi korporasi di antaranya pendirian PT Aisin Indonesia Automotive oleh PT Aisin Indonesia pada Maret 2014 untuk memproduksi "engine parts & body parts" (water/oil pump, timing chain cover, power seat motor, power slide door system) untuk kendaraan roda empat.
Lalu, pendirian PT Advics Manufacturing Indonesia pada bulan Juni 2014, yang merupakan perusahaan patungan antara PT Aisin Indonesia dengan PT Advics Indonesia, untuk memproduksi "brake system" kendaraan bermotor.
Kemudian, peresmian PT MetalArt Astra Indonesia di Karawang pada bulan Oktober 2014, yang memproduksi "forging parts" untuk pasar pabrikan kendaraan roda empat seperti "crankshaft", "conneting rod", "propeller shaft", dan "yoke".
Ia menambahkan bahwa untuk segmen manufaktur mencatat peningkatan pendapatan sebesar 13,40 persen menjadi Rp7,20 triliun sehubungan dengan adanya pengakuisisian perusahaan baru, Pakoakuina, di mana pada tahun 2013 hanya tercatat selama delapan bulan, sedangkan tahun 2014 tercatat penuh dan didukung oleh pertumbuhan industri otomotif.
Kendati demikian, lanjut dia, meski ada peningkatan pendapatan, tetapi laba bersih mengalami penurunan dikarenakan adanya kenaikan biaya material yang disebabkan oleh pelemahan mata uang rupiah dan upah karyawan yang tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pelanggan.
"Laba bersih mengalami penurunan sebesar 8,05 persen pada 2014 menjadi Rp871,66 miliar dibandingkan tahun 2013 senilai Rp948,01 miliar," paparnya.
Pada 2014, ia mengemukakan bahwa perseroan telah melakukan beberapa aksi korporasi di antaranya pendirian PT Aisin Indonesia Automotive oleh PT Aisin Indonesia pada Maret 2014 untuk memproduksi "engine parts & body parts" (water/oil pump, timing chain cover, power seat motor, power slide door system) untuk kendaraan roda empat.
Lalu, pendirian PT Advics Manufacturing Indonesia pada bulan Juni 2014, yang merupakan perusahaan patungan antara PT Aisin Indonesia dengan PT Advics Indonesia, untuk memproduksi "brake system" kendaraan bermotor.
Kemudian, peresmian PT MetalArt Astra Indonesia di Karawang pada bulan Oktober 2014, yang memproduksi "forging parts" untuk pasar pabrikan kendaraan roda empat seperti "crankshaft", "conneting rod", "propeller shaft", dan "yoke".
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017