Logo Header Antaranews Jateng

ASTRA Infra ajak pengguna jalan ciptakan perjalanan aman

Selasa, 25 Maret 2025 20:43 WIB
Image Print
Suasana arus lalu lintas di Jalan Tol Cipali. (ANTARA/HO - ASTRA Infra)

Jakarta (ANTARA) - ASTRA Infra mengajak pengguna jalan untuk menciptakan perjalanan aman.

"ASTRA Infra mengimbau kepada pemudik untuk merencanakan perjalanan mudik dengan bijak, dengan menghindari periode yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik. Jaga batas kecepatan, istirahat yang cukup setiap maksimal 4 jam berkendara, dan hindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk," ujar Head of Corporate Communications ASTRA Infra Deddy Pradityo Opficon dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Meningkatnya arus kendaraan pada periode lebaran turut meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol.

Menurut data dari Korlantas Polri (2023), sebesar 61 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia, antara lain dikarenakan rasa kantuk, kelalaian mengemudi, serta pelanggaran peraturan lalu lintas.

Praktisi keselamatan berkendara serta Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkap dalam pertemuannya bersama ASTRA Infra,

“Kecelakaan di jalan tol merupakan hal yang dapat dihindari oleh pengguna jalan dengan cara berperan aktif menciptakan perjalanan yang aman, mulai dari mempersiapkan perjalanan dengan cermat, berkendara secara aman, serta memahami dan mematuhi peraturan lalu lintas," ujar Sony.

Mengenal diri sendiri juga menjadi faktor yang penting dalam sebuah perjalanan. Dengan demikian, pengemudi memiliki kemampuan untuk mengetahui durasi maksimal berkendara dan sinyal yang diberikan tubuh ketika sudah membutuhkan istirahat.

Tentunya, istirahat tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Beristirahatlah di rest area terdekat atau di luar exit tol apabila rest area penuh.

Sebagaimana disampaikan oleh Sony, setidaknya terdapat tiga hal yang dapat menjadi perhatian agar istirahat lebih efektif dan dapat mengembalikan fokus pengemudi, serta dapat dibagi menjadi 5 menit atau 10 menit untuk setiap aspek.

Pertama, penyegaran otot, contohnya dengan peregangan tubuh atau berjalan-jalan sejenak. Kedua, penyegaran saraf melalui stimulasi pendengaran, penglihatan, dan penciuman, serta ketiga, penyegaran otak, misalnya dengan ibadah sholat dan meditasi.

Dengan metode ini, pengemudi tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk beristirahat secara optimal.

Sony kemudian menyampaikan hal lainnya yang perlu diterapkan sesuai prinsip safety driving adalah 5 saving habit, yakni mengemudi dengan melihat kendaraan dan lingkungan sekitar, cara berkomunikasi yang tepat dengan kendaraan lain melalui penggunaan klakson dan lampu.

Kemudian menjaga jarak aman dengan kendaraan lain yang berada di depan, kanan, kiri, dan belakang, menjaga kecepatan, serta menjaga emosi atau menghindari cara mengemudi agresif.

Dengan menerapkan kelima hal ini, perjalanan dapat menjadi lebih aman dan nyaman.

Pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 1446 H, di ruas Tol Tangerang–Merak, tercatat sekitar 161 ribu kendaraan melintas pada Senin, 24 Maret 2025, lebih besar 2,5 persen dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan menurun 7,8 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.

Sementara itu, ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan mencatat sekitar 68 ribu kendaraan melintas, lebih besar 39 persen dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan menurun 4 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.

Adapun di ASTRA Infra Toll Road Jombang–Mojokerto, tercatat sekitar 30 ribu kendaraan melintas pada H-7 Lebaran, lebih besar 16 persen dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan meningkat 7 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025