Google Tunjuk Bradley Horowitz demi Reorganisasi Google+
Selasa, 3 Maret 2015 11:29 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Grafis)
Horowitz, wakil presiden manajemen produk sejak 2008, mengumumkan langkahnya ini lewat posting Google+ Minggu larut malam waktu AS lalu.
"Penting bagi saya dalam memastikan perubahan ini dipahami dengan baik menjadi penyempurnaan positif baik untuk produk kami maupun mengenai bagaimana mereka menggapai pengguna," tulis Horowitz.
Belum diketahui pasti apa yang disebut perusahaan dengan produk stream itu.
Sundar Pichai, wakil presiden Google urusan produk, berkata kepada Forbes pekan lalu bahwa dua bagian penting Google+, --Photos dan Hangouts-- akan segera dipisahkan dari produk utamanya.
"Saya kira akan semakin besar Anda melihat kami fokus pada komunikasi, foto dan Google+ Stream sebagai tiga area penting, ketimbang dianggap sebagai salah satu area," lapor Forbes mengutip Pichai.
Google+ menandai upaya paling terpadu perusahaan dalam menyetarakan dengan Facebook Inc di pasar jejaring sosial yang sedang tumbuh cepat, namun layanan ini tengah kesulitan menyaingi popularitas pesaingnya.
Belum jelas benar apa peran David Besbris yang April lalu menggantikan bos unit jejaring sosial Google, Vic Gundotra.
Yang jelas perubahan itu pertama kali dilaporkan blog teknologi Techcrunch, yang juga melaporkan tim Google+ telah memangkas kekuatannya sejak Gundotra hengkang, demikian Reuters.
"Penting bagi saya dalam memastikan perubahan ini dipahami dengan baik menjadi penyempurnaan positif baik untuk produk kami maupun mengenai bagaimana mereka menggapai pengguna," tulis Horowitz.
Belum diketahui pasti apa yang disebut perusahaan dengan produk stream itu.
Sundar Pichai, wakil presiden Google urusan produk, berkata kepada Forbes pekan lalu bahwa dua bagian penting Google+, --Photos dan Hangouts-- akan segera dipisahkan dari produk utamanya.
"Saya kira akan semakin besar Anda melihat kami fokus pada komunikasi, foto dan Google+ Stream sebagai tiga area penting, ketimbang dianggap sebagai salah satu area," lapor Forbes mengutip Pichai.
Google+ menandai upaya paling terpadu perusahaan dalam menyetarakan dengan Facebook Inc di pasar jejaring sosial yang sedang tumbuh cepat, namun layanan ini tengah kesulitan menyaingi popularitas pesaingnya.
Belum jelas benar apa peran David Besbris yang April lalu menggantikan bos unit jejaring sosial Google, Vic Gundotra.
Yang jelas perubahan itu pertama kali dilaporkan blog teknologi Techcrunch, yang juga melaporkan tim Google+ telah memangkas kekuatannya sejak Gundotra hengkang, demikian Reuters.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SGM Eksplor bersama mitra ritel lokal salurkan dukungan akses nutrisi anak
31 January 2023 15:05 WIB, 2023
SGM Eksplor hadirkan Gerakan Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia
14 December 2022 18:40 WIB, 2022