Dengan hasil itu, tim dari Jawa Barat tersebut semakin memantapkan posisi pada lima besar klasemen sementara ajang bola basket tertinggi di Tanah Air.

Andre Tiara dan kawan-kawan menempati posisi kelima klasemen sementara dengan nilai 35 dari 12 kali menang dan 11 kali kalah.

Hasil tersebut juga membuat Bandung Utama makin tak terkejar oleh pesaing terdekatnya Hangtuah Sumsel Indonesia Muda, Stadium Jakarta, dan Satya Wacana ACA LBC Salatiga yang masing-masing mengoleksi nilai 31.

Hasil itu juga membuat skor pertemuan mereka (Bandung Utama dengan Bimasakti) menjadi 3-0 untuk keunggulan Bandung Utama.

Persaingan sengit antara Bandung Utama dengan tim dari Jawa Timur tersebut dimulai sejak pertandingan dimulai. Tetapi, Bandung Utama pada akhirnya unggul di kuarter pertama. Pemain Bandung Utama Azhari Rahmat membuat jarak menjadi tiga poin (21-18) melalui 2-point jump shot pada sisa waktu enam detik.

Memasuki kuarter kedua, Bimasakti bangkit dan berbalik memimpin, pemainnya M. Alan As'adi melengkapi keunggulan Bimasakti menjadi 10 poin (41-31) melalui 2-point jump shot bertepatan dengan bel pertandingan kuarter itu berakhir. Restu Dwi Purnomo menjadi pencetak poin terbanyak bagi Bimasakti dengan sembilan poin.

Pada kuarter ketiga pemain-pemain Bimasakti tampil lebih lepas, mereka mampu menjauhkan perolehan skor dari lawannya Bandung Utama. Melalui 2-point jump shot Untung Gendro Maryono, Bimasakti membuat jarak perolehan angka menjadi sembilan poin (54-45) pada sisa waktu 53 detik.

Hingga kuarter ketiga berakhir, Bimasakti tetap unggul atas Bandung Utama dan pemainnya Untung Gendro Maryono menjadi penyumbang lima poin di kuarter itu.

Usaha Bimasakti untuk mempertahankan keunggulannya terasa lebih berat saat Untung Gendro Maryono terkena foul out. Pada kuarter itu, mereka hanya mencetak lima poin, sedangkan Bandung Utama mampu mencetak 17 poin.

Saat menit-menit akhir, Restu Dwi Purnomo membuat foul out dan dua kali lemparan pemain Bandung Utama Andre Tiara memastikan keunggulan timnya atas Bimasakti menjadi 64-59.

"Anak-anak luar biasa bertahan di dalam kesulitan sehingga bisa keluar membawa kemenangan bagi timnya," kata Pelatih Bandung Utama Octaviarro Romely Tamtelah.

Sementara itu, Hangtuah Sumsel Indonesia Muda berhasil mengalahkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga dengan skor 77-57. Dengan hasil itu, Hangtuah berhasil mengumpulkan nilai 33 dari 22 kali pertandingan dan membuat skor pertemuan mereka menjadi 2-0 bagi Hangtuah.

CLS Knight Surabaya berhasil menyapu bersih tiga pertandingan terakhirnya setelah mengalahkan NSH GMC GSBC Jakarta dengan skor 83-45. Sebelumnya, mereka menundukkan Garuda Kukar Bandung (63-57) kemudian menundukkan Bandng Utaa (71-52), dan terakhir NSC GMC Jakarta.