Linda Gumelar ajak Perempuan Rutin Periksakan Payudara
Rabu, 11 Maret 2015 19:26 WIB
Linda Gumelar (ANTARA FOTO/Regina Safri)
"Selama kanker terdeteksi dini dan diobati, kami ingin menyebarluaskan informasi ini agar perempuan mau mengenali payudaranya dan memeriksakan payudaranya secara rutin ke dokter," ujar Linda yang juga Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YPKI) itu, di Jakarta, Selasa.
Menurut Linda, jika kanker payudara dapat terdeteksi dini lalu diobati, maka pasien berpeluang besar dapat sembuh.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, menurut dokter spesialis onkologi, Dr. Walta Gautama, Sp.B.(K) Onk, deteksi ini merupakan proteksi terbaik dari kemungkinan serangan kanker payudara.
"Bila dideteksi dini, yang penting deteksi dini, proteksi terbailk. Bila dideteksi dini, angka kesintasan lima tahun bisa mencapai 98 persen," kata dia.
Selain rutin memeriksakan diri ke dokter, para perempuan sebelumnya dapat melakukan deteksi sendiri payudaranya. Deteksi sendiri atau Sadari ini dapat dilakukan setiap satu sampai tiga bulan sekali.
Hal ini sebaiknya dilakukan tujuh hingga 10 hari setelah haid.
Di samping itu, deteksi berikutnya ialah melakukan pemeriksaan mamografi--menggunakan sinar X dosis rendah pada payudara. Hal ini bertujuan untuk memeriksa perubahan abnormal pada payudara.
"Setahun sekali untuk perempuan di atas usia 40 tahun," pungkas Dr. Walta.
Menurut Linda, jika kanker payudara dapat terdeteksi dini lalu diobati, maka pasien berpeluang besar dapat sembuh.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, menurut dokter spesialis onkologi, Dr. Walta Gautama, Sp.B.(K) Onk, deteksi ini merupakan proteksi terbaik dari kemungkinan serangan kanker payudara.
"Bila dideteksi dini, yang penting deteksi dini, proteksi terbailk. Bila dideteksi dini, angka kesintasan lima tahun bisa mencapai 98 persen," kata dia.
Selain rutin memeriksakan diri ke dokter, para perempuan sebelumnya dapat melakukan deteksi sendiri payudaranya. Deteksi sendiri atau Sadari ini dapat dilakukan setiap satu sampai tiga bulan sekali.
Hal ini sebaiknya dilakukan tujuh hingga 10 hari setelah haid.
Di samping itu, deteksi berikutnya ialah melakukan pemeriksaan mamografi--menggunakan sinar X dosis rendah pada payudara. Hal ini bertujuan untuk memeriksa perubahan abnormal pada payudara.
"Setahun sekali untuk perempuan di atas usia 40 tahun," pungkas Dr. Walta.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016