"Anggaran revitalisasi tersebut berasal dari bantuan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014," kata Direktur Museum Haji Widayat, Fajar Purnomo Sidi di Magelang, Kamis.

Ia menyebutkan sejumlah dana revitalisasi tersebut untuk lima jenis pekerjaan, yakni perencanaan, revitalisasi museum, perbaikan sarana prasarana, revitalisasi lukisan, dan pengawasan.

Fajar mengatakan pelaksanaan revitalisasi berlangsung pada Oktober hingga Desember 2014.

Ia menuturkan peresmian revitalisasi Museum H Widayat direncanakan pada 15 Maret 2014 dengan dimeriahkan pemeran seni rupa karya 44 seniman muda.

"Revitalisasi museum baru pertama kali dilakukan setelah dibangun pada 1994. Peresmian revitalisasi ini sekaligus sebagai peringatan 20 tahun Museum H Widayat," katanya.

Ia menuturkan bantuan dana untuk revitalisasi ini menunjukkan bahwa pemerintah menganggap penting keberadaan Museum H Widayat bagi masyarakat sekaligus menjadi fondasi perkembangan seni di Indonesia.

"Revitalisasi dan penyelenggaraan pameran ini juga menjadi momentum bagi Museum H Widayat untuk berdiri tegak kembali dan pembuktian eksistensinya setelah beberapa persoalan dan tantangan sempat menghadang di masa lalu," katanya.

Peresmian revitalisasi Museum H Widayat direncanakan dilakukan oleh Dirjen Kebudayaan Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman Kacung Marijan, sedangkan pembukaan pameran oleh budayawan Ajib Rosidi.