"Kalau menurut peraturan, evaluasi tersebut tak bisa dilakukan dalam beberapa hari maupun dalam satu minggu, namun dalam sebulan. Jika saya lihat beberapa hari ini cukup bagus, malahan ada permintaan untuk menambah jadwal pengoperasian Railbus," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad di Solo, SEnin.

Dioperasikan railbus untuk melayani jalur tersebut sementara ini sasarannya melayani anak sekolah, pelaku bisnis dan mereka yang akan berangkat kerja lainnya dan belum mengarah untuk wisatawan.

"Minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan masal ini memang cukup bagus, tetapi sampai saat ini masih belum ada rencana untuk melakukan penambahan jam operasional menjadi tiga kali dalam sehari," katanya.

Yosca mengatakan dengan dioperasikan railbus melayani jalur tersebut tidak ada dampak yang dirugikan dan sampai saat ini dari armada lainnya seperti bus yang melayani jalur Solo-Sukoharjo-Wonogiri juga tidak ada yang protes.

Ia mengatakan, hanya saja, pihaknya masih menempatkan beberapa petugas Dishubkominfo untuk menjaga perlintasan yang belum ada pintunya, ada sekitar empat orang yang jaga berada di beberapa titik perlintasan tak berpalang.

"Semakin ke depan, masyarakat juga sudah mulai terbiasa dan mengetahui kapan dan jam berapa railbus melintas. Terlebih lagi sewaktu melintasi jalan raya, kecepatan railbus hanya 20 kilometer perjam, sehingga tak ada masalah. Toh kami juga memantau terus melalui kamera CCTV," paparnya.