Terserang Berbagai Penyakit, 16 Orang Rimba Dirawat di RS
Jumat, 20 Maret 2015 10:12 WIB
Ilustrasi--Bocah Suku Anak Dalam (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
"Ada 16 warga SAD dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hamba Muarabulian Kabupaten Batanghari karena sakit," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Hamba, Firdaus, Jumat.
"Dalam sepekan terakhir ini kita sudah merawat sebanyak 16 warga orang rimba atau SAD yang sakit dan kini mereka masih dalam perawatan dan dianosa tim medis rumah sakit," kata Firdaus.
Untuk sementara ini penyakit yang di derita belasan warga SAD itu bermacam-macam, diantaranya sakit ISPA, cacingan dan malaria dan umumnya mereka menderita penyakit malaria.
Firdaus menjelaskan, untuk penangganan warga SAD sendiri pihak rumah sakit sudah menyediakan tempat atau ruangan khusus dan diantara mereka juga ada yang dirawat inap dan rawat jalan.
Untuk rawat inap sendiri umumnya selama tiga hari dan jika sudah ada perubahan maka mereka diperboleh untuk pulang kembali kedalam hutan rimba sebagaimana kehidupan mereka selama ini.
Sejauh ini, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penanggan pencegahan dan penyembuhan terhadap warga SAD yang sakit.
Dugaan sementara penyebab banyaknya warga SAD yang mengalami sakit karena, perilaku hidup yang tidak bersih dan perilaku hidup yang berpindah-pindah juga jadi pengaruh.
Pihak rumah sakit sendiri sudah berbicara dengan pihak pendamping SAD agar mereka bisa melakukan perilaku hidup bersih sebab dengan hidup bersih bisa mencegah dan menghindari penyakit.
Pantuan dari rumah sakit, dimana warga SAD yang dirawat di ruang penyakit dalam dan ruang anak dan pihak RSUD Hamba sendiri menempatkan ruang khusus bagi warga SAD dan tidak bercampur dengan pasien lain.
"Dalam sepekan terakhir ini kita sudah merawat sebanyak 16 warga orang rimba atau SAD yang sakit dan kini mereka masih dalam perawatan dan dianosa tim medis rumah sakit," kata Firdaus.
Untuk sementara ini penyakit yang di derita belasan warga SAD itu bermacam-macam, diantaranya sakit ISPA, cacingan dan malaria dan umumnya mereka menderita penyakit malaria.
Firdaus menjelaskan, untuk penangganan warga SAD sendiri pihak rumah sakit sudah menyediakan tempat atau ruangan khusus dan diantara mereka juga ada yang dirawat inap dan rawat jalan.
Untuk rawat inap sendiri umumnya selama tiga hari dan jika sudah ada perubahan maka mereka diperboleh untuk pulang kembali kedalam hutan rimba sebagaimana kehidupan mereka selama ini.
Sejauh ini, pihak rumah sakit juga sudah melakukan penanggan pencegahan dan penyembuhan terhadap warga SAD yang sakit.
Dugaan sementara penyebab banyaknya warga SAD yang mengalami sakit karena, perilaku hidup yang tidak bersih dan perilaku hidup yang berpindah-pindah juga jadi pengaruh.
Pihak rumah sakit sendiri sudah berbicara dengan pihak pendamping SAD agar mereka bisa melakukan perilaku hidup bersih sebab dengan hidup bersih bisa mencegah dan menghindari penyakit.
Pantuan dari rumah sakit, dimana warga SAD yang dirawat di ruang penyakit dalam dan ruang anak dan pihak RSUD Hamba sendiri menempatkan ruang khusus bagi warga SAD dan tidak bercampur dengan pasien lain.
Pewarta : Nanang Mairiadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Kemenkes Prioritaskan Kasus Kanker Payudara dan Serviks yang Banyak Diidap Perempuan
01 February 2017 14:42 WIB, 2017
Menkes: Konsumsi Buah Sayur Lokal Penting dalam Mewujudkan Gizi Seimbang
25 January 2017 15:32 WIB, 2017
Menko PMK Akui Layanan BPJS Kesehatan lebih Maju dibanding awal 2014
25 January 2017 12:32 WIB, 2017
Penelitian: Orang yang tinggal dekat Jalan Raya Berisiko Mengidap Demensia
05 January 2017 11:08 WIB, 2017
Presiden Minta Bayi yang masih dalam Kandungan Penting diberi Protein dan Gizi Cukup
05 December 2016 16:26 WIB, 2016