Kopilot Germanwings Naikkan Kecepatan Saat Menukik
Minggu, 5 April 2015 7:53 WIB
Germanwings adalah anak perusahaan maskapai nasional Jerman Lutfhansa. 150 orang penumpang salah satu pesawat ini dikhawatirkan meninggal dalam kecelakaan hari ini di Prancis selatan (Reuters)
Badan investigasi kecelakaan pesawat BEA Prancis menolak mengonfirmasi bukti terhadap kopilot itu sebelum merampungkan analisisnya tetapi rincian baru yang mengerikan itu dari "kotak hitam" kedua yang baru ditemukan yang tampak membenarkan klaim bahwa ia bunuh diri.
"Temuan pertama menunjukkan kopilot itu menggunakan autopilot untuk menempatkan posisi pesawat menurun menuju ketinggian 100 kaki," kata BEA. "Kemudian beberapa kali pilot itu memodifikasi pilot otomatis untuk menaikkan kecepatan pesawat selagi menurun."
Berdasarkan rekaman audio di kokpit dari kota hitam pertama yang ditemukan beberapa jam setelah pesawat jatuh pada 24 Maret, para penuntut meyakini kopilot Andreas Lubitz, 27 tahun, asal Jerman, mengunci kapten di luar kokpit dan mengendalikan pesawat itu ke posisi menurun.
Sementara mengurung diri di ruang kendali pesawat Airbus A320, ia tampak telah mengabaikan usaha-usaha kapten pilot yang menggedor-gedor pintu kokpit jet yang sudah berumur 24 tahun itu.
Bukti paling akhir di kecepatan pesawat tersebut diekstrak dari perekam data penerbangan yang terbakar dan rusak parah. Perekam itu ditemukan di antara puing-puing Kamis lalu atau sembilan hari setelah bencana penerbangan terburuk di Prancis sejak jatuhnya Concorde pada 2000 itu terjadi.
Kotak itu tiba di markas BEA di luar Paris di bawah pengawalan polisi Kamis malam dan para penyelidik segera merekonstruksi saat-saat terakhir penerbangan 9525 menuju Dusseldorf tersebut.
"Temuan pertama menunjukkan kopilot itu menggunakan autopilot untuk menempatkan posisi pesawat menurun menuju ketinggian 100 kaki," kata BEA. "Kemudian beberapa kali pilot itu memodifikasi pilot otomatis untuk menaikkan kecepatan pesawat selagi menurun."
Berdasarkan rekaman audio di kokpit dari kota hitam pertama yang ditemukan beberapa jam setelah pesawat jatuh pada 24 Maret, para penuntut meyakini kopilot Andreas Lubitz, 27 tahun, asal Jerman, mengunci kapten di luar kokpit dan mengendalikan pesawat itu ke posisi menurun.
Sementara mengurung diri di ruang kendali pesawat Airbus A320, ia tampak telah mengabaikan usaha-usaha kapten pilot yang menggedor-gedor pintu kokpit jet yang sudah berumur 24 tahun itu.
Bukti paling akhir di kecepatan pesawat tersebut diekstrak dari perekam data penerbangan yang terbakar dan rusak parah. Perekam itu ditemukan di antara puing-puing Kamis lalu atau sembilan hari setelah bencana penerbangan terburuk di Prancis sejak jatuhnya Concorde pada 2000 itu terjadi.
Kotak itu tiba di markas BEA di luar Paris di bawah pengawalan polisi Kamis malam dan para penyelidik segera merekonstruksi saat-saat terakhir penerbangan 9525 menuju Dusseldorf tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Indonesia Dukung Kerja Sama Internasional untuk Percepat Pencarian Germanwings
25 March 2015 11:56 WIB, 2015
Kemenlu: Belum Diketahui Adanya Korban WNI dalam Kecelakaan Pesawat Germanwings
25 March 2015 11:28 WIB, 2015
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017