Sampul 65 tahun Tunjukkan Eratnya Hubungan Indonesia-Tiongkok
Selasa, 14 April 2015 9:59 WIB
Peluncuran sampul karya Ma Xiaoling tersebut ditandai pembukaan selebung oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo dan Wakil Presiden Chinese Peoples Association for Friendship with Foreign Countries (CPAFFC) Lin Yi pada malam resepsi peringatan 65 Tahun RI-RRT di Beijing, Senin.
Duta Besar Soegeng mengatakan peluncuran sampul tersebut merupakan simbol makin eratnya hubungan kedua negara, baik di tingkat pemerintah, dan masyarakat kedua bangsa.
"Ini merupakan bentuk kreasi atas eratnya hubungan kedua negara dan masyarakat kedua bangsa, yang telah berjalan selama 65 tahun," katanya.
Sampul amplop tersebut dirancang dan dicetak serta disebarkan terbatas di Beijing, kata Ma Xiaoling, yang juga mantan pejabat kementerian luar negeri Tiongkok.
"Ini edisi spesial, jadi kami buat dalam jumlah terbatas sekitar 2.000 untuk kalangan terbatas pula di Beijing," ungkapnya.
Sampul berwarna putih, terdapat lambang dasar negara Garuda Indonesia dan lambang negara Tiongkok beserta angka 65 di sudut kiri bawah.
Di sudut kanan atas terdapat dua perangko edisi Indonesia dan Tiongkok berlambang kepala kambing, yang menandai 2015 sebagai tahun kambing menurut kalender Tiongkok.
Terdapat juga cap dan logo berjabat tangan tepat menempel di bagian bawah perangko.
Dalam peringatan yang bertemakan "Kemitraan Untuk Perdamaian dan Kemakmuran" tersebut ditampilkan 20 foto yang melukiskan eratnya hubungan kedua negara antara lain dengan saling kunjung pemimpin kedua negara mulai dari era Mao Zedong hingga Xi Jinping, dari Soekarno hingga Joko Widodo.
Pertunjukan budaya berupa tari tradisional Indonesia dan Tiongkok juga memeriahkan malam resepsi 65 Tahun Hubungan Indonesia-Tiongkok.
Tak hanya itu, pada peringatan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara juga diluncurkan pembentukan Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok serta Perhimpunan Alumni Tiongkok di Indonesia (Perhati)
"Hubungan kedua negara akan semakin komprehensif dengan adanya peran swasta, sehingga apa yang ditargetkan kedua pimpinan negara di berbagai bidang kerja sama baik di perdagangan, investasi, infrastruktur dan sebagainya dapat dicapai dengan maksimal," ungkap Dubes Soegeng.
Selain itu, tambah dia, hubungan masyarakat kedua bangsa yang semakin baik akan memperkokoh hubungan kedua negara. "Eratnya hubungan masyarakat kedua bangsa akan meningkatkan saling pemahaman dan pengertian diantara kedua pihak," ujarnya.
Hubungan yang baik antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok dapat menjadi embrio bagi peningkatan kehadiran pusat-pusat kebudayaan Indonesia di Tiongkok dan sebaliknya.
"Sehingga hubungan yang dijalin kedua negara semakin komprehensif dan memberikan manfaat nyata bagi kemakmuran masyarakat kedua bangsa," katanya.
Duta Besar Soegeng mengatakan peluncuran sampul tersebut merupakan simbol makin eratnya hubungan kedua negara, baik di tingkat pemerintah, dan masyarakat kedua bangsa.
"Ini merupakan bentuk kreasi atas eratnya hubungan kedua negara dan masyarakat kedua bangsa, yang telah berjalan selama 65 tahun," katanya.
Sampul amplop tersebut dirancang dan dicetak serta disebarkan terbatas di Beijing, kata Ma Xiaoling, yang juga mantan pejabat kementerian luar negeri Tiongkok.
"Ini edisi spesial, jadi kami buat dalam jumlah terbatas sekitar 2.000 untuk kalangan terbatas pula di Beijing," ungkapnya.
Sampul berwarna putih, terdapat lambang dasar negara Garuda Indonesia dan lambang negara Tiongkok beserta angka 65 di sudut kiri bawah.
Di sudut kanan atas terdapat dua perangko edisi Indonesia dan Tiongkok berlambang kepala kambing, yang menandai 2015 sebagai tahun kambing menurut kalender Tiongkok.
Terdapat juga cap dan logo berjabat tangan tepat menempel di bagian bawah perangko.
Dalam peringatan yang bertemakan "Kemitraan Untuk Perdamaian dan Kemakmuran" tersebut ditampilkan 20 foto yang melukiskan eratnya hubungan kedua negara antara lain dengan saling kunjung pemimpin kedua negara mulai dari era Mao Zedong hingga Xi Jinping, dari Soekarno hingga Joko Widodo.
Pertunjukan budaya berupa tari tradisional Indonesia dan Tiongkok juga memeriahkan malam resepsi 65 Tahun Hubungan Indonesia-Tiongkok.
Tak hanya itu, pada peringatan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara juga diluncurkan pembentukan Kamar Dagang Indonesia di Tiongkok serta Perhimpunan Alumni Tiongkok di Indonesia (Perhati)
"Hubungan kedua negara akan semakin komprehensif dengan adanya peran swasta, sehingga apa yang ditargetkan kedua pimpinan negara di berbagai bidang kerja sama baik di perdagangan, investasi, infrastruktur dan sebagainya dapat dicapai dengan maksimal," ungkap Dubes Soegeng.
Selain itu, tambah dia, hubungan masyarakat kedua bangsa yang semakin baik akan memperkokoh hubungan kedua negara. "Eratnya hubungan masyarakat kedua bangsa akan meningkatkan saling pemahaman dan pengertian diantara kedua pihak," ujarnya.
Hubungan yang baik antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok dapat menjadi embrio bagi peningkatan kehadiran pusat-pusat kebudayaan Indonesia di Tiongkok dan sebaliknya.
"Sehingga hubungan yang dijalin kedua negara semakin komprehensif dan memberikan manfaat nyata bagi kemakmuran masyarakat kedua bangsa," katanya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pilpres 2024 - TKD targetkan 65 persen suara Prabowo-Gibran di Kabupaten Kudus
17 January 2024 6:01 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017