Kongres Demokrat Undang Pimpinan KMP-KIH
Rabu, 15 April 2015 17:22 WIB
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
"Tidak ada yang tak diundang. Semuanya kami harap datang di Surabaya pada saat kongres mendatang," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga dipastikan mendapat undangan sebagai tamu kehormatan, bahkan rencananya juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan di hadapan ribuan kader Demokrat.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku saat ini persiapan yang dilakukan sudah semakin matang, termasuk terkait hotel lokasi penyelenggaraan dan akomodasi peserta kongres.
"Sekarang panitia juga tengah membahas persiapan terkait jadwal, pematangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan organisasi dan sebagainya," tutur politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Pada kongres mendatang, lanjut dia, agenda utamanya adalah memilih ketua umum periode 2015-2020 yang saat ini dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia menjelaskan pada kongres nantinya juga akan dibahas terkait keberadaan posisi dewan pembina yang selama ini juga dijabat oleh ketua umum.
"Kemungkinan ke depan posisi dewan pembina tetap ada, tapi tidak di atas ketua umum, tapi di samping atau sama dengan posisi dewan kehormatan. Jadi bukan dihapus, hanya penempatannya beralih," kata politisi kelahiran Madiun tersebut.
Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga dipastikan mendapat undangan sebagai tamu kehormatan, bahkan rencananya juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan di hadapan ribuan kader Demokrat.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku saat ini persiapan yang dilakukan sudah semakin matang, termasuk terkait hotel lokasi penyelenggaraan dan akomodasi peserta kongres.
"Sekarang panitia juga tengah membahas persiapan terkait jadwal, pematangan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan organisasi dan sebagainya," tutur politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Pada kongres mendatang, lanjut dia, agenda utamanya adalah memilih ketua umum periode 2015-2020 yang saat ini dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia menjelaskan pada kongres nantinya juga akan dibahas terkait keberadaan posisi dewan pembina yang selama ini juga dijabat oleh ketua umum.
"Kemungkinan ke depan posisi dewan pembina tetap ada, tapi tidak di atas ketua umum, tapi di samping atau sama dengan posisi dewan kehormatan. Jadi bukan dihapus, hanya penempatannya beralih," kata politisi kelahiran Madiun tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017