Perempuan 105 Tahun Selamat dari Reruntuhan di Nepal
Senin, 4 Mei 2015 9:43 WIB
Tentara Nepal dan anjing pelacak mencari para korban yang terjebak di reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Senin (27/4).(REUTERS/Navesh Chitrakar )
Fanchu Ghale, perempuan tua itu, dikeluarkan dalam keadaan hidup dari bawah puing rumahnya di Desa Kimtang, distrik Nuwakot, Nepal Tengah, kata Wakil Komisaris Polisi Ajay Chhatkuli dari Pasukan Polisi Bersenjata.
Ia mengatakan perempuan tua itu diselamatkan oleh anggota Polisi Nepal dan tim penyelamat Jepang sementara tiga orang lagi diselamatkan di Syaule-8, Sindhupalchowk, oleh tim penyelamat Pasukan Polisi Bersenjata.
"Tiga orang diselamatkan hidup-hidup dari Sindhupalchowk dan satu orang dari Kabupaten Nuwakot," kata pejabat polisi itu melalui telepon kepada kantor berita Xinhua.
Pada Ahad gempa bumi dengan kekuatan 4,9 pada Skala Richter mengguncang Kabupaten Nuwakot di Nepal Tengah menurut Pusat Seismologi Nasional Nepal.
Keterangan terkini dari Pusat Seismologi menyatakan gempa yang terjadi pukul 17.20 itu berpusat di Okharpauwa, distrik Nuwakot, daerah yang berdampingan dengan Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Gempa baru itu menggetarkan bagian-bagian Nepal, termasuk Ibu Kota Kathmandu. Tapi sejauh ini tak ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa baru itu.
Korban tewas akibat gempa yang memporak-porandakan negara Himalaya tersebut pada 25 April sudah bertambah menjadi 7.240 orang dan jumlah itu bisa bertambah lagi menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal. Total 14.122 orang cedera akibat gempa tersebut.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Nepal menyatakan sebagian besar fasilitas kesehatan di daerah yang diguncang gempa di Nepal rusak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Nepal pada Ahad menyatakan rumah sakit kabupaten di Ramechap, Nuwakot, Sindupalchok dan Rasuwa, tidak berfungsi.
Laporan situasi Nepal dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di negara itu menunjukkan 90 persen fasilitas kesehatan di daerah yang paling parah terdampak gempa rusak parah.
Warga daerah terpencil yang paling parah diguncang gempa masih menunggu bantuan medis meski tim medis telah mendirikan kamp di lokasi yang relatif bisa didatangi.
Dinas Kesehatan Nepal mengatakan sebanyak 50 tim medis Nepal dan internasional sudah beroperasi di daerah-daerah yang diguncang gempa.
Laporan penilaian awal dari Lembaga Arkeologi Nepal juga menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter pada 25 April telah menghancurkan 60 kuil di seluruh negara Himalaya tersebut. (Uu.C003)
Ia mengatakan perempuan tua itu diselamatkan oleh anggota Polisi Nepal dan tim penyelamat Jepang sementara tiga orang lagi diselamatkan di Syaule-8, Sindhupalchowk, oleh tim penyelamat Pasukan Polisi Bersenjata.
"Tiga orang diselamatkan hidup-hidup dari Sindhupalchowk dan satu orang dari Kabupaten Nuwakot," kata pejabat polisi itu melalui telepon kepada kantor berita Xinhua.
Pada Ahad gempa bumi dengan kekuatan 4,9 pada Skala Richter mengguncang Kabupaten Nuwakot di Nepal Tengah menurut Pusat Seismologi Nasional Nepal.
Keterangan terkini dari Pusat Seismologi menyatakan gempa yang terjadi pukul 17.20 itu berpusat di Okharpauwa, distrik Nuwakot, daerah yang berdampingan dengan Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Gempa baru itu menggetarkan bagian-bagian Nepal, termasuk Ibu Kota Kathmandu. Tapi sejauh ini tak ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa baru itu.
Korban tewas akibat gempa yang memporak-porandakan negara Himalaya tersebut pada 25 April sudah bertambah menjadi 7.240 orang dan jumlah itu bisa bertambah lagi menurut Kementerian Dalam Negeri Nepal. Total 14.122 orang cedera akibat gempa tersebut.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Nepal menyatakan sebagian besar fasilitas kesehatan di daerah yang diguncang gempa di Nepal rusak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Nepal pada Ahad menyatakan rumah sakit kabupaten di Ramechap, Nuwakot, Sindupalchok dan Rasuwa, tidak berfungsi.
Laporan situasi Nepal dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di negara itu menunjukkan 90 persen fasilitas kesehatan di daerah yang paling parah terdampak gempa rusak parah.
Warga daerah terpencil yang paling parah diguncang gempa masih menunggu bantuan medis meski tim medis telah mendirikan kamp di lokasi yang relatif bisa didatangi.
Dinas Kesehatan Nepal mengatakan sebanyak 50 tim medis Nepal dan internasional sudah beroperasi di daerah-daerah yang diguncang gempa.
Laporan penilaian awal dari Lembaga Arkeologi Nepal juga menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter pada 25 April telah menghancurkan 60 kuil di seluruh negara Himalaya tersebut. (Uu.C003)
Pewarta : -
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
105 lansia anggota jemaat gereja dapat tali asih TP PKK Kota Magelang
22 December 2021 19:37 WIB, 2021
Dua pekan PPKM, 39.105 kendaraan dilarang melintas antarkabupaten/ kota di Jateng
19 July 2021 3:09 WIB, 2021
Pasien COVID-19 dari Solo Raya dan Kudus dikarantina di Donohudan kini jadi 483 orang
09 June 2021 10:17 WIB, 2021
Kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.105 dan sembuh 3.732 kasus
18 October 2020 16:34 WIB, 2020
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017