"Insyaallah, hari ini (Senin), Dubes Burhan akan dievakuasi ke Singapura kita memilih perawatan terbaik untuk beliau," kata Wamen Fachir di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin.

Wamen Fachir juga menyebutkan pemerintah Indonesia berterima kasih kepada pemerintah Pakistan atas kerja sama yang baik untuk proses evakuasi tersebut

Terkait alasan pemilihan rumah sakit di Singapura, Fachir mengatakan keputusan tersebut diambil setelah berkonsultasi dengan pihak dokter dan keluarga.

"Karena beliau memerlukan perawatan khusus, jadi kita rujuk ke Singapura, mereka punya spesialisasi itu," kata dia.

Selain itu, pertimbangan lain untuk memilih Singapura adalah lokasinya yang relatif dekat dengan Indonesia sehingga memudahkan pihak keluarga untuk datang menjenguk Dubes Burhan.

Sementara itu, Fachir mengatakan proses pemulangan jenazah istri Dubes RI untuk Pakistan almarhumah Heri Listyawati Burhan Muhammad yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter tersebut masih menunggu proses tes DNA yang dilakukan otoritas Pakistan.

"Karena memang ketentuannya harus melalui tes DNA dulu, maka kita harus menunggu," kata dia.

Berdasarkan keterangan dari Direktorat Asia Pasifik dan Afrika, kecelakaan terjadi setelah rombongan berangkat ke daerah utara Pakistan atas undangan acara pengenalan daerah wisata oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.

Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing (termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta 6 warga Pakistan, mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.

Dalam helikopter tersebut, empat orang menjadi korban tewas, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia.