Kementerian Sosial akan Kirim lagi 4.500 Selimut ke Nepal
Senin, 11 Mei 2015 12:54 WIB
Foto udara dari atas helikopter menunjukkan rumah-rumah yang ambruk dan rusak akibat gempa di Distrik Sindhupalchok, Nepal, Minggu (3/5). (REUTERS/Navesh Chitrakar )
"Bantuan selimut itu akan dikirimkan dalam pekan ini bersama bantuan kemanusiaan lainnya," kata Margowiyono di Jakarta, Senin.
Margo mengatakan, sebelumnya Kementerian Sosial juga sudah mengirimkan 4.500 selimut bersama dengan bantuan kemanusiaan dari pemerintah.
"Kita disurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan stok yang ada di gudang kita berupa selimut," katanya.
Stok selimut tersebut dikirim dari gudang logistik Kemensos di Palembang karena di gudang yang lain stoknya tidak mencukupi.
"Kita hanya kirim 4.500 selimut karena harus memastikan stok kita tersedia, kalau stok kosong, terjadi bencana bisa repot juga kita. Sebelumnya kita sudah kirim 7.000 selimut ke Vanuatu," tambah dia.
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Nepal berupa makanan, obat-obatan termasuk dokter ahli bedah tulang. Tim relawan Indonesia juga mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat para korban.
Akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Nepal hingga kini telah merenggut sekitar 7.000 lebih nyawa lebih korban jiwa dari 14.000 lainnya luka-luka.
Menurut perhitungan PBB, 600.000 rumah rata dengan tanah akibat goncangan di negara berpenduduk 28 juta tersebut. Selain itu, setidaknya dua juta orang membutuhkan tenda, air bersih, makanan, dan obat-obatan selama tiga bulan mendatang.
Margo mengatakan, sebelumnya Kementerian Sosial juga sudah mengirimkan 4.500 selimut bersama dengan bantuan kemanusiaan dari pemerintah.
"Kita disurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan stok yang ada di gudang kita berupa selimut," katanya.
Stok selimut tersebut dikirim dari gudang logistik Kemensos di Palembang karena di gudang yang lain stoknya tidak mencukupi.
"Kita hanya kirim 4.500 selimut karena harus memastikan stok kita tersedia, kalau stok kosong, terjadi bencana bisa repot juga kita. Sebelumnya kita sudah kirim 7.000 selimut ke Vanuatu," tambah dia.
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Nepal berupa makanan, obat-obatan termasuk dokter ahli bedah tulang. Tim relawan Indonesia juga mendirikan rumah sakit lapangan untuk merawat para korban.
Akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Nepal hingga kini telah merenggut sekitar 7.000 lebih nyawa lebih korban jiwa dari 14.000 lainnya luka-luka.
Menurut perhitungan PBB, 600.000 rumah rata dengan tanah akibat goncangan di negara berpenduduk 28 juta tersebut. Selain itu, setidaknya dua juta orang membutuhkan tenda, air bersih, makanan, dan obat-obatan selama tiga bulan mendatang.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Investasi Berdampak, solusi hadapi tantangan sosial dan lingkungan di Indonesia
06 January 2025 19:47 WIB
Inovasi sosial dalam industri perikanan, membangun kemitraan antara nelayan dan teknologi "cold storage"
30 December 2024 9:15 WIB
BPJAMSOSTEK sosialisasi jaminan sosial ketenagakerjaan ke guru madin di Kudus
13 December 2024 21:48 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017