"Kami bersyukur, para atlet pelapis di level remaja ini, sudah bisa bersaing dengan atlet-atlet Asia lainnya," kata Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor M Tanjung seperti dilansir tim media PB PASI di Jakarta, Selasa.

Dalam kejuaraan Asia tersebut, medali perak diraih atlet putri asal Jawa Timur, Devi Ayu Febriana di nomor lompat galah putri dengan lompatan setinggi 3,40 meter.

Di nomor ini, peringkat satu diraih atlet asal Kazhakstan, Anna Danilovskaya dengan lompatan setinggi 3,70 meter.

Sementara medali perunggu diraih atlet asal tuan rumah Qatar, yaitu Fatima Othman Al Absi dengan lompatan setinggi dua meter.

Raihan empat medali perunggu Indonesia didapat di antaranya dari Burhan Wardhani yang turun di nomor lari 100 meter.

Burhan mencatat waktu terbaik 10,81 detik atau kalah dari pelari Taiwan, Yu Sen Shen (10,48 detik) dan pelari Tiongkok, Tang Yao (10,60 detik) yang menduduki peringkat pertama dan kedua.

Selain Burhan, perunggu juga diraih pelari muda asal Jawa Timur Ogsa Agfreansa di nomor 200 meter, pelari Irwan Suadi (110 meter gawang) dan pelompat galah Teuku Tegar Abadi. Indonesia yang hanya mengirimkan 13 atlet remaja yang terdiri dari delapan atlet putra dan lima atlet putri berhasil menduduki peringkat 17 dari 24 negara yang mengikuti kejuaraan tersebut.

Tiongkok bertengger di peringkat pertama dengan perolehan 16 medali emas, 11 perak, dan lima perunggu.

Peringkat kedua diduduki Taiwan dengan empat emas dan satu perunggu.

Sementara peringkat ketiga diraih Kazakhstan dengan tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Pada ajang yang baru pertama kali diselenggarakan ini, para atlet yang dikomandani pelatih nasional Alex Retraubun ini ikut di sembilan nomor pertandingan yaitu lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, 110 meter gawang, 400 meter gawang, 1.500 meter, 2.000 meter "steeplechase", lontar martil, dan lompat galah.

Rencananya, rombongan atlet remaja Indonesia ini akan kembali pada Rabu (13/5) pukul 14.30 WIB.