Kapolri: Terduga Jaringan ISIS Beserta Keluarganya Diperiksa di Mako Brimob
Jumat, 15 Mei 2015 16:15 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
"Posisi mereka sudah di Kelapa Dua," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Menurut Kapolri, Riduanzah diperiksa bersama lima orang keluarganya di Mako Brimob. Polri memiliki waktu 7X24 jam untuk menetapkan keenam orang tersebut apakah benar terlibat jaringan ISIS apa tidak.
"Kami punya waktu satu minggu untuk menetapkan status tersangka," katanya.
Sebelumnya petugas Imigrasi Bandara Internasional Juanda Surabaya menangkap seorang terduga anggota jaringan ISIS, yakni M Riduanzah (31), saat hendak berangkat ke Penang, Malaysia, Kamis siang.
"Ya, sekarang masih didalami," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf ketika dikonfirmasi tentang pria asal Tarakan Timur, Kalimantan Utara, yang dibawa ke Polda Jatim untuk diperiksa pada Kamis petang.
Penangkapan Riduanzah bermula saat ia beserta lima anggota keluarganya masuk ke Bandara Juanda, sekitar pukul 10.30 WIB.
Rencananya, ia akan terbang menuju Penang, Malaysia pada pukul 12.50 WIB.
Namun, petugas mencurigai Riduanzah ketika memeriksa paspor pria kelahiran 1984 itu, karena sesuai dengan nama buronan teroris yang diterima dari Interpol. Ia disebut sebagai terduga anggota ISIS.
Akhirnya, petugas imigrasi melakukan pencegahan dan mengamankan Riduanzah beserta lima anggota keluarganya untuk diperiksa.
Keenamnya lalu dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut.
Lima anggota keluarga Riduanzah adalah SHMM, ZTH, HSL, MML, dan AMM.
Menurut Kapolri, Riduanzah diperiksa bersama lima orang keluarganya di Mako Brimob. Polri memiliki waktu 7X24 jam untuk menetapkan keenam orang tersebut apakah benar terlibat jaringan ISIS apa tidak.
"Kami punya waktu satu minggu untuk menetapkan status tersangka," katanya.
Sebelumnya petugas Imigrasi Bandara Internasional Juanda Surabaya menangkap seorang terduga anggota jaringan ISIS, yakni M Riduanzah (31), saat hendak berangkat ke Penang, Malaysia, Kamis siang.
"Ya, sekarang masih didalami," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf ketika dikonfirmasi tentang pria asal Tarakan Timur, Kalimantan Utara, yang dibawa ke Polda Jatim untuk diperiksa pada Kamis petang.
Penangkapan Riduanzah bermula saat ia beserta lima anggota keluarganya masuk ke Bandara Juanda, sekitar pukul 10.30 WIB.
Rencananya, ia akan terbang menuju Penang, Malaysia pada pukul 12.50 WIB.
Namun, petugas mencurigai Riduanzah ketika memeriksa paspor pria kelahiran 1984 itu, karena sesuai dengan nama buronan teroris yang diterima dari Interpol. Ia disebut sebagai terduga anggota ISIS.
Akhirnya, petugas imigrasi melakukan pencegahan dan mengamankan Riduanzah beserta lima anggota keluarganya untuk diperiksa.
Keenamnya lalu dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa lebih lanjut.
Lima anggota keluarga Riduanzah adalah SHMM, ZTH, HSL, MML, dan AMM.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
"Garis Bawahi Ya Hanya kamaludin yang Minta Uang,Patrialis tidak Pernah," kata Basuki
01 February 2017 18:16 WIB, 2017
Pengacara Minta Penyidik Menyelidiki Laporan agar Membongkar Kasus Rekayasa Antasari
01 February 2017 16:25 WIB, 2017