DPR-Pemerintah Sepakat Bentuk Panja Konektivitas Transportasi Laut
Kamis, 21 Mei 2015 18:37 WIB
Yudi Widiana Adia (jabarprov.go.id)
Panja ini nantinya akan memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengimplementasikan program konektivitas transportasi laut atau tol laut yang akan terus disempurnakan.
"Salah satu poin kesepakatan Komisi V DPR RI dan pemerintah dalam rapat kerja yang membahas tol laut adalah membentuk Panja Konektivitas Transportasi Laut. Panja ini nantinya akan bekerja untuk memberikan masukan sekaligus mengawasi strategi, implementasi, output, dan outcome dari konsep konektivitas laut atau tol laut itu agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan,†kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, di Jakarta, Kamis.
Katanya lagi, Komisi V DPR RI juga mendorong pemerintah untuk menyempurnakan regulasi penunjang antara lain tatanan kepelabuhanan nasional, meningkatkan koordinasi lintas sektor, dan menentukan skala prioritas kegiatan.
"Karena program ini akan menggunakan dana APBN yang sangat besar dan waktu yang lama, maka harus ditentukan skala prioritas dan regulasinya, serta diawasi semua pihak, agar benar-benar bisa terealisasi dan hasilnya menguntungkan bagi bangsa ini," kata politisi PKS itu.
Yudi menambahkan, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan juga sepakat tidak lagi menggunakan istilah 'tol laut', tapi menggantinya dengan 'konektivitas transportasi laut'.
"Istilah 'tol laut' dianggap rancu dan membingungkan," demikian Yudi.
"Salah satu poin kesepakatan Komisi V DPR RI dan pemerintah dalam rapat kerja yang membahas tol laut adalah membentuk Panja Konektivitas Transportasi Laut. Panja ini nantinya akan bekerja untuk memberikan masukan sekaligus mengawasi strategi, implementasi, output, dan outcome dari konsep konektivitas laut atau tol laut itu agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan,†kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, di Jakarta, Kamis.
Katanya lagi, Komisi V DPR RI juga mendorong pemerintah untuk menyempurnakan regulasi penunjang antara lain tatanan kepelabuhanan nasional, meningkatkan koordinasi lintas sektor, dan menentukan skala prioritas kegiatan.
"Karena program ini akan menggunakan dana APBN yang sangat besar dan waktu yang lama, maka harus ditentukan skala prioritas dan regulasinya, serta diawasi semua pihak, agar benar-benar bisa terealisasi dan hasilnya menguntungkan bagi bangsa ini," kata politisi PKS itu.
Yudi menambahkan, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan juga sepakat tidak lagi menggunakan istilah 'tol laut', tapi menggantinya dengan 'konektivitas transportasi laut'.
"Istilah 'tol laut' dianggap rancu dan membingungkan," demikian Yudi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Lindungi pekerja rentan, Pemkot Tegal-BPJS Ketenagakerjaan sepakat bersinergi
02 August 2024 14:36 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017