"Saat ini kami terus melakukan sejumlah persiapan untuk menjadi Bank Umum Syariah. Target menjadi BUS tahun 2020 atau 2021," kata Head of Syariah Business Syariah Business Unit Koko T. Rachmadi di Semarang, Selasa.

Sejumlah persiapan yang dilakukan di antaranya menyiapkan bisnis modern, sumber daya manusia (SDM), sistem, teknologi, dan jaringan. Saat ini OCBC NISP Syariah masih berupa Unit Usaha Syariah (UUS) dan target dari Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seluruh UUS dapat menjadi BUS tahun 2023.

Saat ini untuk total cabang unit kantor cabang Bank OCBC NISP ada 10 dan delapan di antaranya terdiri dari bank yang memberikan pelayanan konvensional dan syariah.

Delapan kantor cabang tersebut tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Makasar, Medan, Balikpapan, dan Medan.

Koko menambahkan untuk pertumbuhan aset pada Maret 2015 ditutup pada angka Rp2,7 triliun dan ditargetkan terjadi pertumbuhan 25 persen pada tahun ini.

"Untuk Desember 2014, kami mencatat Rp2,5 triliun," katanya.

Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) saat ini berjumlah 12 bank, sedangkan yang masih berupa Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22 bank.