Logo Header Antaranews Jateng

Kospin Jasa Pekalongan bukukan aset Rp6,7 triliun

Sabtu, 22 Februari 2025 16:50 WIB
Image Print
Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan Andy Arslan Djunaid saat mendapingi Menkop Budi Arie Setiadi sebelum acara RAT Kospin Jasa Pekalongan, Sabtu (22/2/2025). (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan, Jawa Tengah, membukukan aset senilai Rp6,7 triliun sekaligus mengukuhkan sebagai koperasi terbesar di Indonesia.

Ketua Umum Kospin Jasa Pekalongan Andy Arslan Djunaid di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pada awal berdiri Kospin Jasa pada 1973 sudah melibatkan pelaku ekonomi di daerah terdiri atas keturunan Arab, Jawa dan China.

"Kami bersatu padu dan bekerja sama mengembangkan bank ekonomi dalam bentuk koperasi. Awal berdirinya Kospin Jasa ini dengan modal Rp4 juta dan alhamdulillah saat ini sudah berkembang dengan aset Rp6,7 triliun," kata Andy Arslan Djunaid pada acara Rapat Anggota Tahunan 2025 di Pekalongan, Sabtu.

Menurut dia, dengan berkembangnya koperasi ini sudah dirasakan dan memberikan manfaat kepada anggota maupun masyarakat.

Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan memberikan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada Rumah Sakit Djunaid yang memiliki lahan seluas 5 hektare dan sekitar 600 santri pondok pesantren.

"Selain itu, kiprah Kospin Jasa untuk sosial kemanusiaan seperti memberikan bantuan pada korban tanah longsor di Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, pendidikan dan keagamaan," katanya.

Andy mengatakan selama lima tahun memimpin Kospin Jasa banyak tantangan yang dihadapi seperti pandemi COVID-19 yang berdampak pada melemahnya perkembangan ekonomi dunia.

"Akan tetapi dengan loyalitas, kerja keras, dan doa dari seluruh manajemen, kami dapat melalui kondisi itu dengan baik. Alhamdulillah sampai saat ini kondisi koperasi dalam keadaan sehat dan baik," katanya.

Kemudian pada 2023 dengan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan Kospin Jasa yang saat itu memiliki layanan syariah maka pihaknya harus time out sehingga berdampak pada penurunan angka-angka di koperasi.

Kendati menghadapi kesulitan dan tantangan, Kospin Jasa terus berbenah sehingga mendapatkan penghargaan-penghargaan dari beberapa pihak seperti dari Bank Indonesia sebagai lembaga penyedia jasa layanan pembayaran terbaik se-Indonesia dan penghargaan dari PPATK.

Ia menyebutkan saat ini Kospin Jasa memiliki 206 ribu anggota dan 130 kantor pelayanan dengan aset Rp6,7 triliun.

"Ya, ada penurunan pada aset koperasi karena adanya hambatan seperti adanya kasus COVID-19. Doakan pada lima tahun ke depan aset koperasi bisa naik dua kali lipat," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan apresiasi Kospin Jasa lakukan pendampingan UMKM



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025